Netizen di media sosial twitter murka dengan unggahan majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Bagaimana tidak, pada 7 Februari 2023, Charlie Hebdo mengunggah kartun karya Pierrick Juin yang menyindir gempa Turki.
Kartu itu menampilkan reruntuhan gedung karena gempa besar yang berpusat di Turki. Selain kartun, ada juga tulisan, “Tidak perlu mengirim tank.”
Wajar jika netizen memenuhi unggahan tersebut dengan cibiran. Sebab, Charlie Hebdo dianggap tidak punya empati dengan menyindir gempa besar yang memakan ribuan korban jiwa tersebut.
??Le dessin du jour, par #Juin pic.twitter.com/kPcEqZDocO
— Charlie Hebdo (@Charlie_Hebdo_) February 6, 2023
Baca Juga: Update Gempa Turki: Lebih dari 12.000 Orang Meninggal Dunia!
“Menjijikkan,” tulis @ADPianist.
“Anda benar-benar memalukan bagi umat manusia! Orang yang berpikir dan bertindak seperti Anda seharusnya berada di bawah reruntuhan. Saya harus menggunakan kata-kata kotor untuk naik ke tingkat kelas Anda. Tidak ada kelas tidak di dunia ini maupun akhirat,” tambah @AlexanderUloom.
“Lima emotikon muntah,” sambung @AbirGhattas.
Sebelumnya diberitakan, gempa besar berkekuatan M 7,8 terjadi di Turki dekat perbatasan Suriah, Senin 6 Februari 2023. Menurut laporan The Guardian, Kamis (9/2/2023), korban tewas dari bencana alam besar ini sudah lebih dari 12.000 orang, rinciannya 9.057 orang meninggal dunia di Turki, sedangkan 2.992 nyawa melayang di Suriah.
Gempa ini berpusat di provinsi Kahramanmaras yang mengguncang Turki Selatan serta Suriah Utara. Getaran gempa ini bahkan terasa hingga Siprus, Mesir, Lebanon, dan Irak.
Karena bencana besar ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan tujuh hari berkabung. Bendera setengah tiang akan dikibarkan hingga 12 Februari 2023.
Baca Juga: Gempa M7,8 Turki, Indonesia Kerahkan Tim ke 4 Wilayah, Evakuasi 120 WNI dan 2 WN Malaysia
“Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara dan asing," cuit Erdogan di @RTErdogan.
