Soal 'Jokowi Tinggal Gunting Pita Proyek SBY', Demokrat: Ada Pengkondisian Opini!

- Senin, 26 September 2022 | 03:30 WIB
Anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan Fecho (kedua dari kanan). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan Fecho (kedua dari kanan). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho, kembali membahas ucapan Ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya gunting pita peresmian proyek yang sudah dikerjakan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Irwan menilai ada upaya pengkondisian opini terkait hal tersebut.

"Apa yang disampaikan AHY mengingatkan bahwa kekuasan itu tidak boleh menihilkan apa yang dilakukan pendahulunya. Jadi seolah-olah, sim-salabim, di tahun pertama Jokowi membangun insfratruktur tanpa melihat sebelumnya. Ada nggak 1 tahun kekuasaan bisa nggak gunting pita?" kata Irwan kepada dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).

Irwan kemudian membeberkan proyek-proyek yang dikerjakan oleh SBY saat menjadi Presiden. Bahkan proyek tersebut hampir selesai di masa berakhirnya SBY sebagai Presiden.

Baca Juga: Jawab Tudingan Hasto Soal Kenaikan Suara 300 Persen, Demokrat Malah Singgung Hal Ini

"Pak AHY menyatakan sudah dilaksanakan 70 sampai 90 persen. Harusnya dilihat banyak contohnya, Jembatan Merah Putih di Ambon, jelas dibangun selesai tahun 2015. Saat Pak SBY berakhir itu pengerjaanya sudah 90 persen," beber Irwan.

Irwan menyebut, ada upaya pengkondisian opini terkait hal ini. Salah satu bukti pengkondisian opini yakni Ketua Panitia Musra, Panel Barus, yang disebutnya tidak mengetahui proyek-proyek yang dicetus oleh SBY.

"Kami tidak salah kalau mengkritik adanya pengkondisian opini, itu salah satu korbanya Ketua Musra sampai nggak tahu tuh. Ini bahaya sekali generasi muda jadi buta sejarah, padahal kita mengajarkan menghargai orang tua, menghargai bangsa. Inilah yang disampaikan di Rapimnas," kata Irwan.

Baca Juga: Jawab SBY, PDIP Sebut Kenaikan Suara Partai Demokrat di Pemilu 2009 Adalah Anomali

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Musra, Panel Barus, mengungkap jika dirinya tidak mengetahui banyak mengenai program dari SBY.

"Saya sendiri nggak tahu apa yang dibikin Pak SBY. Opini yang terbentuk dan siapa yang lakukan upaya opini saya nggak tahu," kata Panel Barus.

"Kalau gue ditanya apa yang dikerjakan, kalau gue nggak tahu, kan gue nggak salah. Lu paksa gue apa yang dikerjakan Pak SBY, nggak tahu gue, masa gue mau disalah-salahin. Kemudian kalau ada opini yang tertentu itu juga gue nggak tahu," pungkas Panel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X