Perusahaan mainan terbesar asal Amerika Serikat, Mattel, tampaknya mulai serius mengangkat isu keberagaman dan perbedaan. Seperti dua tahun lalu, Mattel merilis boneka barbie yang berhijab.
Setelah barbie berhijab, kini Mattel kembali merilis bentuk barbie yang lebih beragam. Seperti ada barbie yang bertumbuh pendek, berbadan curvy, berkulit hitam, dan yang paling mencuri perhatian adalah barbie penyandang disabilitas.
Barbie tersebut berkusi roda dan ada juga yang berkaki prostetik. Tentunya, barbie-barbie itu tampak sangat stylish dari segi fesyen.
"Kami akan mengenalkan barbie dengan kursi roda dan barbie berkaki palsu. Ini untuk merepresentasikan penyandang disabilitas. Barbie yang duduk di kursi roda itu banyak di-request oleh customer kami," kata Kim Culmone, Vice President Mattel.
Dalam pembuatan barbie penyandang disabilitas, Mattel menggandeng Universitas California Los Angeles untuk pembuatan desain kursi roda. Sementara untuk barbie berkaki palsu, Mattel menggandeng Jordan Reeves, seorang remaja berusia 12 tahun yang mengenakan kaki prostetik.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Mattel memproduksi barbie penyandang disabilitas. Sebelumnya, Mattel pernah produksi barbie berkursi roda untuk menyambut pesta olahraga penyandang disabilitas Paralimpiade 1996, yang saat itu Amerika Serikat menjadi tuan rumahnya.
Namun sayangnya, desain dari kursi roda barbie saat itu banyak dikritik. Itu yang membuat produksi barbie berkursi roda tidak dijalankan lagi.
