Dorong Pariwisata Jawa Bagian Selatan, PUPR Percantik Jalan Daendels

- Kamis, 30 Januari 2020 | 20:15 WIB
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung penyebaran perekonomian wilayah pulau Jawa bagian selatan, yang saat ini tengah berusaha menjual potensi pariwisata

Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui revitalisasi jalan Daendels, atau jalan Pantai Selatan (Pansela) pulau Jawa, yang menyambungkan wilayah Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur. 

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengatakan, jalan nasional Pansela sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Tak hanya sebagai jalan akses di pulau Jawa saja, jalan Pansela juga berperan penting untuk penyebaran perekonomian di wilayah selatan. 

"Jalan Pansela itu bagian dari non Tollroad tourism untuk menikmati wilayah pariwisata bagian selatan yang akan terbuka, termasuk potensi kuliner. Itu banyak ciri khas situ (Pansela). Kita menjadikan keseimbangan pola lalu lintas," ujar Sugiyartanto kepada Indozone, disela-sela peninjauan underpass NYIA di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/1/2020). 

Menurut Sugiyartanto, meski tak sepopuler jalan nasional Pantura, namun saat ini jalan Pansela sudah mulai diminati masyarakat juga untuk melintas, khususnya pengguna jalan yang ingin menikmati obyek-obyek wisata di pantai selatan Jawa. 

"Bisa dilihat sekarang, beberapa angkutan Bus, titik-titik wisata di Pansela sudah banyak yang dikunjungi," tuturnya. 

Kedepan, lanjut Sugiyartanto, jalan Pansela akan dijadikan jaringan jalan nasional baru. Ditjen Bina Marga sendiri saat ini sudah mulai melakukan revitalisasi jalan Pansela di beberapa titik. Salah satu langkah yang dilakukan yakni membebaskan lahan untuk menambah kapasitas jalan Pansela. 

"Kita memang sudah merencanakan lahan yang dibebaskan (kanan dan kiri jalan) selebar 30 meter. Suatu saat bila pertumbuhan wilayah dan pengembangan wilayah ke bagian selatan, sesuai dengan karakternya daerah, maka kita sudah siap," kata dia. 

Sebagai informasi saja, jalan lintas Pansela sendiri pertama dibangun oleh Willem Daendela, seorang gubernur jenderal Hindia Belanda selama tiga tahun (1808-1811).

Dalam waktu relatif singkat itu, dengan tangan besinya, ia berhasil membangun di berbagai bidang, baik untuk kepentingan ekonomi maupun pertahanan karena ditugaskan mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Pembangunan monumental dan melekat padanya adalah Jalan Anyer-Panarukan atau Jalan Raya Pos yang panjangnya mencapai seribu kilometer dan kini disebut sebagai jalan Pansela.

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X