Australia Akan Bantu Evakuasi Warganya dari Tiongkok dan Dikarantina

- Rabu, 29 Januari 2020 | 18:42 WIB
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (photo/ANTARA/HO-ChinaNews)
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (photo/ANTARA/HO-ChinaNews)

Seperti yang dikutip melalui Reuters, Rabu (29/1/2020), Perdana Menteri Australia Scott Morrison, mengatakan akan membantu sejumlah warganya untuk meninggalkan provinsi Hubei di Tiongkok, yang menjadi pusat penyebaran virus korona. Pihak Australia nantinya akan mengkarantina warga mereka di Pulau Natal.

"Kami telah mengambil keputusan pagi ini untuk menyiapkan sebuah rencana operasi guna membantu mengevakuasi warga Australia yang terisolasi dan rentan di Wuhan dan provinsi Hubei," kata Morrison kepada wartawan di Canberra.

Morrison tidak mengungkapkan berapa banyak dari 600 warga Australia di wilayah Hubei yang dapat dibantu oleh pemerintah, sambil menambahkan bahwa Australia juga akan bekerja untuk membantu warga Selandia Baru dan kepulauan Pasifik di Hubei.

"Namun, saya menekankan waktunya terbatas di sini dan kami bergerak sangat, sangat cepat untuk memastikan operasi ini bisa berjalan," katanya.

Pulau Natal adalah sebuah wilayah Australia di Samudra Hindia 1.500 km dari benua Australia. Australia telah mengonfirmasi adanya lima kasus virus korona. Pihak mereka menyarankan agar warganya menunda perjalanan ke Tongkok dan provinsi Hubei.

Tidak hanya itu, para warganya yang sudah berada di Tiongkok, negeri Kangguru itu meminta agar menghindari daerah yang ramai.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X