Pengamat: Situasi Politik Indonesia 2020 Stabil, Asal Tidak Blunder

- Jumat, 13 Desember 2019 | 20:14 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Jumat, (13/12). (photo/ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Jumat, (13/12). (photo/ANTARA/Boyke Ledy Watra)

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari selaku pengamat dunia politik mengatakan situasi politik Indonesia pada 2020 mendatang diprediksi stabil dan kondusif asal pemerintah serta parpol koalisi tidak berbuat blunder.

"Perlu diantisipasi bunder-bunder politik yang menimbulkan kemarahan atau protes dari rakyat dalam skala yang masif," kata M Qodari di sela kegiatan diskusi ”Indonesia's Economic and Political Outlook 2020” di Jakarta, Jumat (13/12).

Contohnya, kata dia, seperti kontroversi RUU KUHP yang menciptakan gelombang protes besar, karena RUU tersebut menyita perhatian banyak kalangan.

RUU KUHP mengatur setiap kehidupan masyarakat mulai dari lahir sampai kematian, ketika ada yang tidak sesuai dalam rancangan undang-undang tersebut maka banyak menuai protes, bahkan dengan gelombang besar.

Selain soal undang-undang, Kabinet Indonesia Maju kata dia juga mesti lebih hati-hati dengan tidak membuat blunder, dengan tindakan kontoversial yang menuai reaksi publik.

Selama tidak ada tindakan blunder, situasi stabil politik pada 2020 bahkan bisa berlanjut sampai akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo, karena presiden didukung oleh 85 persen kekuatan politik, apalagi kompetitor ketika pilpres Prabowo Subianto dengan Gerindra ikut bergabung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X