Dinamika internal Partai Golkar semakin meningkat, terkait penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dihelat pada Desember 2019 mendatang. Terbaru, ramai pembahasan soal waktu pelaksanaan Munas Partai Golkar.
Menurut politisi muda Partai Golkar yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno, akrab disapa Dave Laksono menuturkan, Golkar merupakan partai yang paling demokratis, terbiasa dengan dinamika politik.
"Golkar ini partai yang paling demokratis. Bukan karena saya kader Partai Golkar ya, tapi, sistem pemilihan di Golkar memberikan kesempatan kepada semua kadernya untuk maju. Normal jika ada intrik," kata Dave saat berkunjung ke redaksi Indozone pekan lalu.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini melanjutkan, sebagai partai politik, Golkar terbiasa biasa penuh dengan dinamika politik. Menurutnya, ini yang membedakan Golkar dengan partai politik lainnya.
"Ini bedanya dengan partai lain, proses (dinamika politik) menghadirkan kader-kader handal. Ingat, pelaut yang handal itu dibentuknya di laut, bukan di pelabuhan. Dihantam kanan-kiri, Golkar selalu bisa mengatasinya, terbukti sejak pasca reformasi sampai hari ini, Golkar tetap sukses," paparnya.
Dave Laksono menambahkan, hingga saat ini memang baru ada dua nama bakal calon ketua umum yang ramai disebut-sebut, yakni incumbent Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurut Dave, keduanya memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing.
"Tinggal bagaimana meyakinkan pendukung masing-masing untuk memilihnya, bahwa mereka yang terbaik. Keduanya juga sudah keliling. Pak Bamsoet memiliki keuntungan sebagai Ketua DPR RI, exposure-nya luar biasa di dalam dan luar negeri. Pak Airlangga, prestasi jelas dalam waktu kepemimpinan yang singkat dan dapat diterima berbagai pihak," pungkas Dave Laksono.
