Cerita Unik Ngaku Istri, Pembantu Pahlawan Terima Uang BI Hingga Pelukis Pahlawan Protes

- Rabu, 11 November 2020 | 11:32 WIB
Sejarawan Aspi Warman Adam beberkan fakta pahlawan nasiondal dalam mata uang. (Youtube/Helmi Yahya)
Sejarawan Aspi Warman Adam beberkan fakta pahlawan nasiondal dalam mata uang. (Youtube/Helmi Yahya)

Pejuang kemerdekaan Indonesia sudah selayaknya mendapatkan tempat terhormat dikukuhkan Pahlawan Nasional. Bahkan ada diantara mereka yang wajahnya mengisi mata uang rupiah Republik Indonesia.

"Orang atau pahlawan yang masuk dalam mata uang ini, diberikan fee atau honor yang cukup besar oleh bank Indonesia pada keluarganya," sebut Aspi Warman Adam sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam wawancar Helmi Yahya dalam kanal Youtubenya seperti yang dikutip INDOZONE, Rabu (11/11/2020).

Namun jadi persoalan ketika WR Supratman menjadi ikon dan wajahnya dicetak dalam uang Rp 50 ribu.

Aspi menyebut kalau WR Supratman tidak memiliki istri, karena mati muda saat memperjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bank Indonesia pun pernah keliru memberikan uang kepada istrinya sebagai fee sebagai tanda jasa karena wajah WR Supratman tertera dalam uang itu.

"WR Supratman itu menjadi mata uang dan Bank Indonesia memberikan fee kepada istrinya dan ternyata pihak keluarga mengatakan WR Supratman tidak menikah. Yang mengaku sebagai istri adalah pembantu," bebernya.

Fakta ini membuat Helmi Yahya kemudian tergelak dalam tawa, dia tidak percaya dengan fakta yang menarik tersebut.

Kemudian ada yang aneh juga saat Sultan Mahmud Badaruddin dari Palembang yang dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional, wajahnya ditetapkan sebagai mata uang Rp 10 ribu.

Anehnya foto Sultan Mahmud tidak pernah terdokumentasi. Peninggalan lukisannya pun tidak ada.

Kemudian Aspi mengatakan Pemda Sumatera Selatan mengatakan sayembara lukisan berdasarkan sosok imajinasi atau rekaan dari pelukis.

"Nah yang menang sayembara itu yang dipasang dalam mata uang, nah si pelukisnya ini lalu protes. Kenapa saya tidak dapat fee dari Bank Indonesia," katanya.

Pemda Sumsel beralasan kalau sang pelukis sudah mendapatkan hadiah menang lomba lukisan, jadi copyright lukisan tersebut sudah ada pada Pemda Sumsel.

Terakhir heboh terkait pakaian adat Tidung, Kalimantan yang dinilai memiliki kemiripan dengan pakaian adat orang China hingga jadi viral. 

Namun tudingan tersebut kemudian terbantahkan dan memperlihakan pakaian asli adat orang Tidung memang seperti yang digambarkan dalam mata uang Rp 75 ribu yang dikeluargkan dalam rangka mengisi 75 tahun kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X