Menyejukkan, TGB Dukung TNI yang Bela Negara dan Rakyat Saat Rizieq Ancam Mau Revolusi

- Senin, 16 November 2020 | 13:39 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi dan Tuan Guru Bajang (TGB). (Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi dan Tuan Guru Bajang (TGB). (Istimewa)

Mendapat ancaman disintegrasi dari kelompok yang mengatasnamakakan politik identitas, TNI langsung menggelar pertemuan dan dengan tegas menyatakan keutuhan NKRI harga mati.

Pernyataan TNI ini pun mendapatkan dukungan dari mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) yang kini aktif berdakwah.

"TNI pembela Negara dan Rakyat.  Saya dan kita semua, insyaAlloh Taala, mendukung TNI," kata TGB seperti yang dikutip INDOZONE, Senin (16/10/2020).

TGB yang juga merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) cabang Indonesia mengungkapkan kalau menjaga kedamaian, perdamaian, persatuan dan kesatuan serta keutuhan Bangsa adalah perintah agama.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan siapa pun yang mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia akan berhadapan dengan TNI.

Pernyataan TNI tersebut seakan merespon apa yang disampaikan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang hendak melakukan konsolidasi revolusi akhlak di berbagai daerah.

Hal ini disampaikan oleh HRS pada saat menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan tabliq akbar di Petamburan Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2020).

"Saya dengan pengurus DPP FPI akan keliling Indonesia. Kami akan datangi setiap provinsi. Kami ajak semua umat untuk koordinasi dan konsolidasi untuk revolusi akhlak," kata Rizieq seperti yang dilihat dalam kanal Youtube Front TV.

Rizieq mengeluarkan ultimatum, jangan pernah ada yang menghalangi tablig akbar atau konsolidasi yang akan mereka gelar. Sebab mereka akan melawannya.

"Kami tidak akan mentolerir pihak-pihak yang menghalangi tablik-tablik dan pengajian umat Islam. Kita akan sowan ke para habib, ulama, tokoh umat Islam di berbagai daerah. Itu untuk memantapkan langkah dalam rangka revolusi akhlak," ujarnya.

Rizieq mempropagandakan kalau revolusi akhlak yang mereka jalankan tidak akan memakai senjata. Dia menegaskan juga sama sekali tidak akan mengangkat senjata untuk berperang.

"Kecuali kalau musuh memakai senjata menembaki kita. Kecuali kalau musuh pakai senjata untuk membunuh kita. Kita angkat senjata. Kita perang saudara!"

Dia juga menegaskan kalau musuh menghacurkan pihaknya dengan kata akan dibalas kata, begitu juga jika menghancurkan dengan ekonomi, maka Rizieq mengajak untuk membalas dengan ekonomi umat Islam.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X