Dua Pemuda Pekalongan Tewas saat Berburu Babi Hutan, Ini Kesalahan Mereka

- Senin, 27 Juli 2020 | 10:33 WIB
Momen evakuasi jasad Anto dan Susanto saat ditemukan tewas mengambang di Sungai Welo, Pekalongan, saat ikut berburu babi hutan. (Foto: Instagram/Viralterkini99)
Momen evakuasi jasad Anto dan Susanto saat ditemukan tewas mengambang di Sungai Welo, Pekalongan, saat ikut berburu babi hutan. (Foto: Instagram/Viralterkini99)

Susanto (24) dan Anto (23), Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah, tewas saat memburu babi hutan di semak-semak belukar yang ada di kawasan Sungai Welo, Minggu siang (26/7/2020).

Dari informasi yang dihimpun, Susanto dan Anto diduga terpeleset saat mengejar babi hutan berwarna hitam yang ukurannya lumayan besar, cukup untuk dimakan 20 orang beramai-ramai.

Begitu terpeleset, mereka terperosok ke Sungai Welo yang dikenal angker dan tenggelam. Celakanya, sebagai pemburu dan tergabung pula dalam Komunitas Buru Babi, mereka malah tidak bisa berenang. Akibatnya, alih-alih mengambang dan minta pertolongan, tubuh mereka malah tenggelam ke dasar sungai karena kepanikan mereka.

Titik jatuhnya mereka, kata seorang warga, berada di Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan.

"Mereka itu anggota komunitas buru babi dari Sragi, Kesesi, Karangayar dan Rowo cacing. Mereka bertemu di lokasi perbatasan Rowocacing dan Desa Langkap Kedungwuni," ujar seorang saksi.

Mereka, kata saksi tersebut, mulai berburu sejak pukul 10.00 WIB. Seperti biasa, mereka berpencar untuk mendapatkan hasil maksimal.

Sekitar dua jam kemudian, saat mereka bermaksud untuk rehat sejenak, Anto dan Susanto malah tidak ada. Karena sampai sore masih belum juga tidak terlihat, rekan-rekan mereka lantas mencari-cari mereka ke penjuru semak.

-
Momen evakuasi jasad Anto dan Susanto saat ditemukan tewas mengambang di Sungai Welo, Pekalongan, saat ikut berburu babi hutan. (Foto: Instagram/Viralterkini99)

Berharap menemukan dua kawan mereka itu dalam keadaan baik-baik saja dan mendapatkan hasil buruan, mereka kecewa dan sedih saat mendapati bahwa keduanya mengambang di sungai dalam keadaan tak bernyawa ketika hari mulai menggelap.

Sepatu Anto, yang terlepas di tepi sungai menjadi penunjuk bagi mereka dalam menemukan rekan mereka itu.

"Kami tidak menyangka kalau mereka (Anto dan Susanto) tidak bisa berenang," ucap salah seorang rekan mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X