Rupiah Menguat Hari Ini, Apa Saja Penyebabnya?

- Rabu, 22 Juli 2020 | 17:38 WIB
Uang Rupiah. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Uang Rupiah. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat hari ini, Rabu (22/7/2020). Rupiah menguat 89 poin atau setara 0,60 persen ke level Rp14.651 per dolar AS. 

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan ada sejumlah faktor Rupiah bisa berjaya hari ini.  Misalnya, pasar merespon positif tercapainya kesepakatan paket stimulus di Eropa, yang sebelumnya telah mendapat pertentangan dari negara-negara anggota Uni Eropa. 

Para pemimpin negara Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan terkait stimulus penanganan Covid-19 setelah melakukan negosiasi panjang di Brussels.

"Dari nominal 750 miliar euro yang akan dikucurkan UE, sebanyak 390 miliar euro di antaranya bakal berwujud dana hibah. Sedangkan 360 miliar euro sisanya disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka panjang," kata Ibrahim di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Paket stimulus ini ditujukan untuk menarik ekonomi mereka keluar dari resesi terburuk serta dan memperketat obligasi keuangan yang menyatukan 27 negara mereka.

Selain dana pemulihan, tambahnya, UE mengatakan anggaran berikutnya, yang akan mendanai inisiatif antara 2021 dan 2027, akan berjumlah total 1,074 triliun euro. 

"Keduanya digabungkan membawa investasi mendatang ke level 1,824 triliun euro," ujarnya.

Dia menambahkan, ada beberapa uji coba awal terhadap tiga kandidat vaksin corona yang menunjukkan hasil yang positif, sehingga optimisme pelaku pasar meningkat dan pandemi virus corona bisa di tangani. Sedangkan uji vaksin di antaranya Vaksin yang diproduksi oleh AstraZaneca bekerja sama dengan Oxford University. 

Hasil uji coba menunjukkan bahwa imun tubuh responden bekerja dengan baik tanpa efek samping yang signifikan.

Kedua adalah vaksin buatan CanSiono Biologics dan divisi riset militer China. Dari 508 orang relawan yang diuji coba, sebagian besar membuahkan hasil positif. Imun tubuh meningkat dan tidak ada efek samping yang berlebihan.

"Ketiga adalah kolaborasi BioNTech dan Pfizer yang melakukan uji coba terhadap vaksin yang menggunakan Ribonucleic Acid (RNA). Vaksin mendorong sel untuk membuat protein yang menyerupai bentuk luar virus corona. Kemudian materi ini akan dianggap sebagai benda asing yang kemudian ditangkal oleh sistem imun sehingga akan ampuh untuk menghadapi virus yang sesungguhnya," sebutnya.

Penjabaran Ibrahim di atas merupakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Rupiah menguat. Sementara itu, adapun faktor internal ialah terkait dengan kebijakan pemerintah yang tengah mengupayakan vaksin Covid-19 di Tanah Air.

"Pemerintah sedang mengupayakan pengembangan vaksin virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Melalui cuitan di Twitter, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera menggelar uji coba vaksin tahap ketiga. Jika berhasil, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun," bebernya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X