Siswa Tak Punya HP Terpaksa ke Sekolah, DPR Imbau Kemendikbud Pahami Kondisi Lapangan

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:41 WIB
Ilustrasi siswa belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat. (INDOZONE/Febio Hernanto)
Ilustrasi siswa belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat. (INDOZONE/Febio Hernanto)

Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih memberikan tanggapan terkait seorang siswa SMPN I Rembang, Jawa Tengah bernama Dimas Ibnu Alias yang tidak memiliki smartphone atau telepon genggam untuk mengikuti proses belajar secara virtual di tengah masalah pandemi corona.

Mengenai hal tersebut, Fikri mengimbau kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memahami kembali kondisi lapangan dalam penerapan belajar mengajar secara daring di seluruh Indonesia.

"Ya mudah-mudahan Kemendikbud semakin banyak paham kondisi lapangan," ucap Fikri kepada Indozone, Sabtu (25/7/2020).

Pasalnya, Fikri mengungkapkan bahwa kepada Komisi X, pihak Kemendikbud mengklaim kalau sudah sebanyak 98% sekolah yang bisa menerapkan proses belajar mengajar secara daring. Namun ternyata di lapangan banyak dilaporkan kendala-kendala.

"Dan Komisi X minta dijelaskan responden surveinya. Sebab, di lapangan kita jumpai banyak kendala," ungkap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

"Sehingga laporan di Dapil masing-masing anggota bahwa pembelajaran daring ini banyak kendala dan banyak yang tidak jalan. Tapi nampaknya tak terekam dengan baik oleh Kememdikbud," tutupnya.

Namun diberitakan sebelumnya, Plt Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad menyebutkan bahwa masalah itu diserahkan, serta harus dicarikan solusinya oleh pihak sekolah tersebut, dan dinas pendidikan setempat.

"Sebaiknya kepala sekolah dan kadisdik setempat yg mencarikan solusi," ucap Hamid kepada Indozone, Sabtu (25/7/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X