Kisah Menyayat Hati, Ibu Pengidap Kanker Tolak Kemoterapi Demi Selamatkan Nyawa Janin

- Sabtu, 13 Juni 2020 | 15:11 WIB
Kiri: Stacie Crimm. (dudleyfuneralhomes). Kanan: Stacie saat terbaring lemah di rumah sakit karena kanker. (Facebook)
Kiri: Stacie Crimm. (dudleyfuneralhomes). Kanan: Stacie saat terbaring lemah di rumah sakit karena kanker. (Facebook)

Seorang ibu akan melakukan berbagai cara demi menjaga anaknya. Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu bernama Stacie Crimm ini. Stacie memilih tak menjalani kemoterapi, agar sang anak yang ada di dalam kandungannya selamat.

Kejadian ini bermula di bulan Maret 2011, saat Stacie berumur 41 tahun mendapat kabar bahwa ia tengah mengandung anak pertama. Ia awalnya mengira jika dirinya tidak subur, sehingga sulit memiliki anak.

Namun, di tengah-tengah kabar bahagia itu, Stacie divonis mengidap kanker parah. Baru beberapa minggu kehamilannya, ia merasakan masalah pada tubuhnya. Mulai dari sakit kepala, penglihatan yang semakin memburuk hingga tremor pada tubuhnya.

-
Stacie Crimm. (NewsOk)

Karena kondisinya semakin parah, Stacie diminta untuk melakukan pemeriksaan di bulan Juli tahun 2011. Dari hasil CT scan, Stacie dinyatakan menderita kanker kepala dan leher stadium lanjut.

Di saat seperti ini, Stacie dihadapkan pada dua pilihan yang begitu berat baginya. Ia harus menyelamatkan dirinya atau sang janin di kandungannya.

Naluri seorang ibu membuat Stacie memilih untuk menjaga kandungannya dan tak melakukan kemoterapi, guna menyelamatkan hidupnya.

"Aku khawatir tentang bayi ini. Kuharap aku hidup cukup lama untuk bersamanya," kata Stacie Crimm dilansir dari Daily Mail.

Bak tertimpa tangga, saat itu suami Stacie tak lagi tinggal bersama dengannya. Ia kemudian berpesan kepada saudara laki-lakinya, Ray Phillips untuk merawat anaknya jika sesuatu terjadi padanya.

-
Stacie saat terbaring lemah di rumah sakit karena kanker. (Facebook)

Kemudian, pada 16 Agustus, Stacie ditemukan pingsan di dalam rumahnya. Ia langsung dilarikan ke OU Medical Center di Oklahoma. Dokter yang menangani Stacie mengatakan bahwa kanker sudah membungkus batang otaknya.

Dua hari menjalani perawatan, detak jantung Stacie mendadak berhenti yang akhirnya membuat jantung janinnya ikut berhenti. Alhasil, dokter dan perawat langsung melakukan operasi caesar untuk menolong bayi dalam kandungan Stacie.

Untungnya, bayi dalam kandungan Stacie bisa diselamatkan, meskipun lahir dalam kondisi prematur dengan berat hanya 953 gram dan diberi nama Dottie Mae.

Setelah bayi Stacie berhasil diselamatkan, Stacie langsung dirawat di ruang insentif.

-
Dottie Mae dalam ruang insentif. (NewsOk)

"Suster mengatakan bahwa dia sekarat, dia (Stacie) bernapas dengan terengah-engah, tubuhnya sedang melawan kematian," ungkap Ray.

Selama berada di ruang insentif, Stacie menggunakan alat bantu ventilator dan obat penenang untuk membantunya bertahan. Kondisi Stacie semakin lemah, karena satu matanya sulit untuk melihat, bahkan tenggorokannya pun membuatnya sulit untuk bicara.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X