Presiden Duterte Murka Lihat Polisi Tembak Ibu dan Anak di Kepala: Tak Adil dan Brutal

- Selasa, 22 Desember 2020 | 15:51 WIB
Kiri: Polisi tembak ibu dan anak (Istimewa) / Tengah: Ilustrasi kenang ibu dan anak ditembak (Istimewa)Kanan: Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (REUTERS/Eloisa Lopez)
Kiri: Polisi tembak ibu dan anak (Istimewa) / Tengah: Ilustrasi kenang ibu dan anak ditembak (Istimewa)Kanan: Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (REUTERS/Eloisa Lopez)

Seorang polisi Filipina yang bernama Jonel Nuezca banjir hujatan dan kecaman karena menembak ibu dan anak, tepat di kepala.

Nuezca menembak tetangganya, yaitu seorang wanita bernama Sonya Gregorio (52) dan anaknya, Frank Anthony Gregorio (25), tepat di kepala.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sampai angkat bicara dan begitu murka usai melihat video detik-detik Nuezca menembak tetangganya, hanya karena permainan meriam bambu atau petasan.

"Saya kira Anda tidak akan bisa terbebas dari kerasnya keadilan karena tertangkap di televisi. Bahkan saya tercengang, ini tidak adil dan terlalu brutal," kata Duterte, seperti dilansir dari The Straits Times, Selasa (22/12/2020).

Pembunuhan ini sendiri terjadi pada Minggu (20/12/2020) sore di Kota Paniqui, Provinsi Tarlac. Dalam rekaman video beredar, Sonya dan Frank tampak berpelukan erat sebelum meregang nyawa di hadapan pistol Nuezca.

Baca juga: Brutal! Detik-detik Polisi Filipina Tembak Kepala Ibu dan Anak karena Main Meriam Bambu

Dilansir dari World of Buzz, Kepala Polisi di Paniqui menyebut insiden ini bermula saat putri Nuezca, terganggu dengan suara meriam bambu yang dimainkan tetangganya, yaitu Frank.

Mengadu ke sang ayah, Nuezca akhirnya terlibat perselisihan dengan Keluarga Gregorio, yang kemudian merembet ke permasalahan sengketa tanah.

Nuezca awalnya hendak membawa Frank, namun dihalangi oleh ibunya, Sonya. Sonya memeluk anaknya erat agar tidak dibawa oleh Nuezca.

Melihat itu, putri Frank yang sepertinya masih berusia belasan tahun, mendekati Sonya dan memaksanya melepaskan pelukan.

"Lepaskan dia, lepaskan saja," kata putri Nuezca.

"Ayahku adalah polisi," teriaknya lagi kepada Sonya dan Frank.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X