Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz mengungkapkan alasan pihaknya menggelar rapat dengan jajaran direksi Perumda Pembangunan (PD) Sarana Jaya secara tertutup hari ini.
Menurutnya, hal tersebut ditujukan agar jajaran PD Sarana Jaya bisa terbuka mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan para anggota dewan Kebon Sirih itu terkait pengadaan lahan rumah DP Rp0.
"Agar mereka terbuka bicara dengan dewan," ucap Aziz saat dihubungi awak media, Senin (15/3/2021).
Lebih lanjut, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai ketika rapat diadakan secara terbuka, maka dikhawatirkan pernyataan mengenai isu-isu sensitif tidak diutarakan oleh PD Sarana Jaya.
"Biasanya kalau terbuka isu-isu sensitifnya tidak dikeluarkan," tandasnya.
BACA JUGA: DPRD DKI Panggil PD Sarana Jaya Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Rumah DP Rp0
Seperti diberitakan sebelumnya, Aziz menjelaskan, pemanggilan tersebut nantinya akan membahas mengenai semua hal yang menyangkut kasus pengadaan lahan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
"Pertama, evaluasi penyerapan anggaran. Kedua, rencana mereka ke depan seperti apa terhadap anggaran itu. Ketiga, isu-isu lain termasuk yang ramai kemarin ini," terang Aziz.
Kemudian, Aziz pun mengatakan kalau pihaknya akan mempertanyakan peruntukan lahan yang telah menyeret nama Dirut PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami akan tanya kalau ini dibatalkan mengganggu enggak terhadap program DP Rp0. Timeline-nya berapa lama yang terganggu. Antisipasinya seperti apa. Plan A, plan B-nya seperti apa," paparnya.
