Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, sebenarnya pemberlakuan lockdown sejak awal bisa dilakukan oleh pemerintah agar pengendalian Covid-19 dapat dilakukan dan masa sulit seperti saat ini tidak dirasakan Indonesia, sebab semua negara mengalami hal yang sama.
Menurutnya, bila bicara masalah ada atau tidak pembiayaan untuk lockdown, semua negara juga mengalami hal yang sama persis, tetapi negara lain benar-benar didukung oleh Bank Sentralnya ketika bicara soal isu krisis semacam ini.
"Di semua negara itu sebenarnya sama. Cuma masalahnya kita mau atau tidak. Apa bedanya kita dengan Jepang, Inggris, atau Amerika, ketika kejadian seperti ini. Ada kesepakatan dan kemudian semua pihak berlaku, mengambil kebijakan yang extra ordinary diantaranya di dalam hal pembiayaan," kata Piter di Jakarta, baru-baru ini.
Ia mencontohkan di Amerika saat itu, ada hubungan yang tidak terlalu baik antara The FED dan pemerintahan Donald Trump tapi bicara soal krisis mereka saling support untuk kepentingan masyarakat dan ekonomi yang lebih baik kedepan.
"Dari awal tahun, The FED sudah kasih statement, dia akan melakukan pembiayaan fiskal tanpa batas. Itu statement sangat kuat. Padahal kita tahu sebelumnya, bagaimana The FED dengan pemerintah Trump sangat bertentangan. Tetapi di saat krisis The FED langsung memberikan statement yang sangat mensupport pemerintah, karena mereka menghadapi permasalah yang sama," ujarnya.
"Jadi pemerintah siap untuk membiayai ekonomi untuk membantu perekonomian dengan stimulus yang sangat besar. Dan untuk itu bank sentralnya, siap untuk support dan melakukannya," sambungnya.
Karena itu, ia meminta segala kepentingan yang tidak berhubungan dengan penanganan Covid-19, sebaiknya ditinggalkan sejenak untuk menghadapi masalah besar Covid-19 yang sedang terjadi, karena bila hal itu dilakukan sebelumnya Indonesia tidak akan sesulit kondisi saat ini.
"Perbedaan pandangan dan sebagainya harus disisihkan dulu untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau dulu kita melakukan lockdown secara terencana, kita siapkan semuanya, dari awal kita sudah tutup semua pintu, dan kita tracing semua yang terkena dan kita lakukan isolasi, mereka yang terdampak kita bantu, maka dampaknya terukur. Dalam waktu tiga bulan bisa selesai. Persis yang dilakukan oleh China," tuturnya.
