Erick Thohir: Akhir Desember Kasus Corona di Indonesia Bakal Tembus 500 Ribu Kasus

- Jumat, 11 September 2020 | 15:03 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir berharap ajang pemilihan kepala daerah atau Pilkada tidak menjadi gelombang ketiga pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, sangat berbahaya.

"Kita menekankan pada situasi Pilkada dan pernyataan Komite PCPEN termasuk saya sendiri sangat keras, jangan kita bicara sukses Pilkada tapi gagal dalam penanganan COVID-19 karena situasi ini bisa menjadi gelombang ketiga yang sangat membahayakan," ujar Erick dalam orasi ilmiah di Universitas Padjadjaran, Bandung seperti dikutip Antara, Jumat (11/9/2020).

Erick mengingatkan, para calon pemimpin daerah yang berkompetisi harus peduli dan menjalankan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jangan hanya mengutamakan terpilihnya saja, tapi mengorbankan risiko fatalitas kematian Covid-19," sambung dia.

Dia meminta, agar penerapan dan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus tetap dilakukan oleh semua masyarakat, demi menekan penyebaran pandemi mematikan tersebut.

"Saya tidak ada maksud menakut-nakuti bahwa kita tidak akan melihat penurunan jumlah kasus Covid-19 secara signifikan, kalau perilaku disiplin protokol kesehatan tidak dilakukan bersama-sama," tutur Erick

Kendati demikain, Erick menjelaskan, kondisi Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara seperti India, Brazil dan Amerika Serikat. Namun, semua pihak tidak mau Indonesia terus mendekati angka-angka penyebaran Covid-19 di negara-negara tersebut.

Menteri BUMN ini menambahkan, jika melihat angka Covid-19 di India yang mendapatkan angka satu juta kasus dalam tempo 12 hari, bukan tidak mungkin jika masyarakat Indonesia tidak disiplin, maka mungkin juga pada awal tahun depan akan mengalami kenaikan angka-angka kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kalau kita berasumsi jelek saja misalkan terjadi 3.000 kasus Covid-19 per hari, maka di akhir Desember 2020 kasus pandemi Indonesia bisa mencapai 500 ribu," tegas Erick.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X