Jelang Lebaran, Kerumunan Warga Penuhi Pasar di Tengah PSBB

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 11:41 WIB
Kondisi pasar Serdang, Kemayoran yang dipadati masyarakat ditengah PSBB (Instagram/@JKTINFO)
Kondisi pasar Serdang, Kemayoran yang dipadati masyarakat ditengah PSBB (Instagram/@JKTINFO)

Banyak masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk berkerumun di pasar maupun Mal di Jakarta dan sekitarnya. Padahal tujuan masa Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal ini bisa terlihat di beberapa pasar Jakarta H-1, jelang Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat di Jakarta dan kota sekitarnya memadati pasar tradisional untuk berbelanja kebutuhan jelang Lebaran.

Pasar Rajawali, Pademangan dan Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi contohnya. Dalam postingan Instagram @JKTINFO, Sabtu (23/5/2020) terlihat masyarakat berjubel dan memenuhi pasar dua pasar tradisional tersebut dengan tidak memerhatikan physical distancing.

Menanggapi postingan tersebut akun @robertsimb menimpali dengan kalimat bernada kesal karena kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya yang bisa mereka sebabkan kepada diri sendiri dan keluarga.

"Tukang pti menari melihat ini" tulis akun @robertsimb dalam kolom komentarnya

Lain lagi dengan akun @dinarlrstii yang mengkritik perilaku masyarakat di tengah kerumanan pasar.

"Pasar tradisional dengan kearifan lokalnya sebelum Idul Fitri," komentarnya.

Akun @baverly_14 memberikan tanggapan bernada kesal karena masyarakat tetap saja berkerumun di pasar meskipun kondisi saat ini tidak normal dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Sudah males liat beginian, suka-suka aja deh. Mau pake masker atau enggak, mau keluar atau engga," tulisnya.

Hal yang kurang lebih sama terjadi di pasar Kemirimuka, Depok. Postingan akun Instagram @Ddepok24jam, menunjukan masyarakat memedati pasar tradisional tersebut untuk berbelanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Akun @d.sntkaa yang kesal dengan masyarakat yang tidak bisa menahan diri di tengah penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi.

"TESERAH MIN TERSERAH , MAU HIDUP MATI ATAU HIDUP ITU PILIHAN ADA DI MEREKA. SEBEL LIATNYA," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X