Pemerintah berencana akan mengevaluasi libur dan cuti bersama tahun 2021. Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendukung kebijakan tersebut, pasalnya berdasarkan pengalaman yang ada kasus harian Covid-19 biasa melonjak pasca adanya libur panjang.
"Dari pengalaman dan evaluasi selama ini, bahwa setiap ada libur panjang weekend dan libur bersama selanjutnya diikuti dengan tambahan paparan covid meningkat drastis," kata Rahmad kepada Indozone, Rabu (17/2/2021).
Menurutnya, atas dasar inilah pemerintah mempunyai pertimbangan untuk mengevaluasi libur dan cuti bersama 2021 dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Tapi saya kira untuk saat ini, langkah bijaksana untuk melakukan evaluasi libur cuti bersama 2021. Saya kira ada dasarnya pemerintah melakukan evaluasi," tuturnya.
BACA JUGA: Jokowi Kurangi Cuti Bersama Akhir Tahun, Apa Dampaknya pada Reservasi Hotel?
Karena itulah Politikus PDIP itu menilai langkah pemerintah yang sudah melakukan antisipasi ini perlu didukung. Menurutnya libur dan cuti bersama bisa diganti ketika kasus Covid-19 sudah stabil dan program vaksinasi sudah usai.
"Kalau dalam perjalanan sudah stabil dan terkendalikan, (kemudian) vaksinasi sudah selesai targetnya nah dapat dipertimbangkan kembali libur cuti bersama," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan perlu adanya evaluasi mengenai keputusan libur cuti bersama di tahun 2021.
“Bahwa perlu evaluasi lagi keputusan yang sudah ada terkait cuti libur dan lain-lain selama tahun 2021,” kata Tjahjo kepada wartawan, Senin 15 Februari 2021.
Artikel Menarik Lainnya:
