Budiman Sudjatmiko: DPR Gagal Komunikasikan UU Cipta Kerja ke Rakyat

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:14 WIB
Massa aksi melakukan aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law, di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Massa aksi melakukan aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law, di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai komunikasi pihak DPR kepada masyarakat sangat buruk dan cenderung gagal terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Menurut Budiman, DPR tidak menjelaskan secara utuh apa itu isi dari UU Cipta Kerja, dan hanya terus menyebutkan bahwa pemerintah tengah membutuhkan investasi.

Pasalnya, kata investasi tersebut dihadapan masyarakat memiliki konotasi yang negatif. Padahal bagi Budiman, banyak hal yang bisa dijelaskan, seperti soal kemudahan dan pemberdayaan BUM Desa, koperasi, serta UMKM.

"Saya tidak terlalu yakin sebagian DPR bisa memahami ini, sehingga bisa gagal membangun komunikasi dengan civil society," ucap Budiman dalam diskusi daring dengan Forum Jurnalis Politik, Kamis (22/10/2020).

"Padahal mereka butuh jaminan Omnibus Law tidak menyengsengsarakan mereka, yang sebenarnya ada beberapa yang bisa dijawab oleh DPR, tapi tidak dijawab dengan argumen yang utuh dan relevan. Bukan hanya sekadar kita butuh investasi-investasi," tambahnya.

Budiman menilai banyak bagian dari Omnibus Law yang dibuat, serta diarahkan untuk kemajuan. Sehinga, pemangkasan birokrasi-birokrasi, dan memberikan kemudahan dalam berusaha.

"Omnibus Law itu memang diarahkan berbicara soal kemajuan dan debirokratisasi. Karena UU ini diharapkan membuka pori-pori birokrasi yang sudah sekian lama menghambat, menelantarkan proses perizinan, proses lahirnya entrepreneurship," terang Budiman. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X