Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat meninjau langsung posko antemortem di RS Polri Kramat Jati hari ini. Dalam kunjungan itu, Budi memastikan jika sampel DNA akan terpenuhi hari ini.
"Dari diskusi yang kami lakukan dengan kepala RS telah diidentifikasi DNA dari keluarga 59 masih kurang 3," kata Budi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2020).
Budi menyebut diperkirakan hari ini sampel DNA itu akan lengkap. Pihak Sriwijaya Air akan mengirimkan sampel DNA itu hari ini.
"Tapi info dari Sriwijaya akan dikirim hari ini jadi lengkap 62," ungkap Budi.
Baca Juga: Padatnya Jalanan Jakarta di Hari Pertama PSBB Ketat Dinilai Bukan Berarti Pelanggaran
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Tim DVI Polri sendiri sudah mengumpulkan sampel DNA dari keluarga korban untuk digunakan dalam proses identifikasi. Hingga siang ini, RS Polri baru mendapat 58 sampel DNA.