PMII: Radikalisme & Terorisme Telah Menyebar, Ancam Keamanan

- Senin, 11 Januari 2021 | 10:38 WIB
Petugas Densus 88 menggiring tersangka kasus terorisme di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020).  (photo/ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Petugas Densus 88 menggiring tersangka kasus terorisme di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). (photo/ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Pada tanggal 6 Januari lalu, tim gabungan Densus 88 Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar, menembak mati dua orang terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Terkait hal ini, Ketua Bidang OKP Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Syarif Hidayatullah mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian.

 

"Saya kira ini patut kita apresiasi. Ini sudah menjadi tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari ancaman terorisme," ujarnya kepada wartawan, Minggu, 10 Januari 2020.

Lebih lanjut kata Syarif, peristiwa ini semakin membuka mata bahwa jaringan terorisme itu sudah menyebar ke banyak daerah di Indonesia.

"Peristiwa ini membuka mata kita, ternyata jaringan terorisme sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Radikalisme dan terorisme itu masih ada dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa mengancam stabilitas keamanan. Jaringan ini yang harus dibongkar pihak kepolisian," katanya.

"Selain upaya penangkapan dan penindakan kelompok radikalisme dan terorisme, penting juga melakukan pendidikan penguatan wawasan kebangsaan dalam membangun rasa nasionalisme dan rasa memliki serta peduli terhadap NKRI kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah," ujarnya.

Tak lupa Syarif mengajak semua masyarakat Indonesia agar selalu menjaga stabilitas NKRI.

"Bukan tidak mungkin di setiap daerah itu ada benih-benih radikalisme dan jejaring terorisme. Mereka akan melakukan provokasi, juga menakut-nakuti masyarakat untuk merusak stabilitas daerah dan negara kita. Olehnya itu mari kita jaga bersama stabilitas NKRI. Jangan mudah terprovokasi," tutupnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X