Apa yang dilakukan oleh keempat remaja ini sungguh keterlaluan. Di tengah bencana, mereka sempat-sempatnya melakukan penipuan dengan modus penggalangan dana untuk korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Remaja asal Sulawesi Selatan tersebut menyiapkan kotak sumbangan yang di bagian depannya dilengkapi dengan tulisan "Sumbangan korban gempa Mamuju. Tolong bantuannya."
Aksi remaja itu kemudian terciduk oleh Satpol PP Gowa, Sulawesi Selatan karena gerak-geriknya yang terlihat mencurigkan. Keempat remaja tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk diinterogasi.
Baca juga: Pascagempa Bumi di Sulawesi Barat, Kementerian PUPR Segera Audit Sejumlah Bangunan
Kepada Satpol PP, Remaja tersebut mengaku bahwa uang sumbangan tersebut tidak benar-benar diberikan ke korban gempa, melainkan dipakai untuk keperluan pribadi.
"Kami amankan setelah diperhatikan keempat oknum ini mencurigakan sekali, kami dekati dan kami gelandang mereka ke kantor sekaligus kami mintai keterangan. Dari hasil interogasi mereka mengaku nantinya uang hasil sumbangan tersebut akan digunakan untuk keperluan pribadi," kata Personel Satpol PP Gowa, Muhammad Resky Abe, dikutip dari Makassartoday, Rabu (20/1/2021).
Untungnya keempat remaja itu diciduk Satpol PP sebelum mendapat sumbangan alias baru memulai. Pihak Satpol PP kemudian memberi pembinaan kepada para remaja tersebut. Setelah itu, remaja tersebut akan dipulangkan.
