Demokrat Tuding Moeldoko Ingin Ambil Alih Partai Secara Inkonstitusional

- Selasa, 2 Februari 2021 | 08:52 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Partai Demokrat menuding Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai sosok lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengambil alih Partai Demokrat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, berdasarkan pengakuan, kesaksian dari Berita Acara Pemeriksaan, sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih.

“Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024,” kata Herzaky kepada wartawan, Selasa (1/2/2021).

BACA JUGA: Dituding Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: Kudeta Itu Dari Dalam, Bukan Dari Luar

Ia menekankan persoalan ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. Ini lebih kepada soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden.

Lebih jauh pihaknya sangat menunggu respon dari Presiden Jokowi perihal surat yang sudah diberikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kami sebenarnya menunggu respon Bapak Presiden terkait surat kami kepada Bapak Presiden. Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala Staf Presiden, Moeldoko menjawab tudingan yang menyebut dirinya ingin mengambil alih Partai Demokrat. Moeldoko mengatakan, kudeta itu datang dari dalam bukan dari luar.

"Berikutnya kalau ada kudeta itu ya kudeta itu dari dalam, masak dari luar," katanya dalam keterangan persnya, Senin (1/2/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X