Ingin Sektor Penerbangan Dibenahi, Jokowi Pertanyakan 30 Bandara Internasional

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 12:56 WIB
Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi)
Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sektor penerbangan dan pariwisata dibenahi. Hal tersebut diungkapkannya setelah menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai minus 5,32%.

Oleh sebab itu, Jokowi pun menyoroti berbagai hal untuk membenahi sektor penerbangan. Ia melihat bahwa penghubung maskapai penerbangan atau airline hub terlalu banyak, dan juga tidak merata.

"Jadi ini agar kita lihat lagi, saat ini terdapat 30 bandara internasional, apakah diperlukan sebanyak ini? Negara-negara lain saya kira enggak melakukan ini, coba dilihat," ucap Jokowi dalam rapat terbatas, Kamis (6/8/2020).

Padahal menurutnya, 90% lalu lintas penerbangan hanya terpusat pada empat bandara, yakni di Soekarno Hatta di Jakarta, Ngurah Rai di Bali, Juanda di Jawa Timur, dan Kualanamu di Sumatera Utara.

"Yang kedua, kita harus berani menentukan bandara yang berpotensi internasional hub, dengan pembagian fungsi sesuai dengan peta geografis, dan juga karakteristik wilayahnya," terangnya.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menyebutkan bahwa hingga saat ini hanya terdapat delapan bandara internasional yang berpotensi untuk menjadi hub dan superhub.

"Kembali lagi Ngurah Rai, Soekarno Hatta, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) dan Juanda di Surabaya," tutup Jokowi.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X