Ganjil Genap Terbukti Efektif, Tak Ada Kepadatan di Halte Transjakarta

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 21:31 WIB
Ilustrasi bus Transjakarta. (Foto: INDOZONE)
Ilustrasi bus Transjakarta. (Foto: INDOZONE)

Penerapan kebijakan Ganjil Genap untuk menekan kepadatan lalu lintas cukup efektif. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengaku dari hasil pemantauan mereka proporsi kenaikan penumpang di Transjakarta naik 2% sehingga masih diakomodir armada yang ada.

Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo mengatakan volume lalu lintas turun 2% sehingga penumpang kendaraan umum khususnya Transjakarta juga naik tipis sehingga dapat diakomodir oleh Transjakarta yang ada.

"Volume lalin terjadi penurunan sekitar 2% di titik pemantauan. Kemudian angkutan umum secara rata-rata naik 2 persen, tetapi dari proporsinya itu Transjakarta naik 2 persen," kata Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Dari hasil kalkulasi yang dilakukan pihak Dishub armada yang mereka siapkan sangat cukup untuk mengakomodir penumpang yang ada. Karena dari peningkatan penumpang kapasitas yang terisi hanya 40% sehingga masih ada space yang besar untuk kedepannya.

"Karena kemarin dari hasil kalkulasi kami pada jam sibuk, kapasitas yang tersedia, yang terisi paling tinggi 40 persen. Artinya masih 60 persen tempat duduk kosong yang bisa dioptimalkan pada jam sibuk," tuturnya.

Kebijakan ini dianggap cukup berhasil karena pelaksanaan Ganjil Genap yang kembali dilakukan Senin 3 Agustus 2020 kemarin tak ada penumpukan penumpang yang berarti di halte-halte Transjakarta yang ada.

"Enggak ada masalah. Karena kemarin saya di Pinang Ranti kemudian Cawang UKI yang biasa padat, itu enggak terjadi kepadatan. Jadi kondisinya seperti hari-hari sebelumnya," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X