Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Lieutenant General Melvyn Ong memimpin sidang Combined Annual Report Meeting Indonesia-Singapore High Level Comittee (CARM Indosin HLC) ke-22 yang tahun ini digelar di ruang rapat Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Dikatakan oleh Panglima TNI, kegiatan ini penting dalam rangka kerja sama militer yang telah terjalin antara TNI dengan Singapore Armed Forces (SAF), khususnya di bidang latihan sejak tahun 1974.
"Sidang ke-22 tahun ini membahas dan mengevaluasi kerjasama yang telah dilaksanakan pada periode 2018-2019 serta mengupayakan perluasan kerjasama sebagai upaya meningkatkan kemampuan, profesionalisme dan interoperabilitas Angkatan Bersenjata kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan di masa-masa mendatang," terang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi menekankan, kerja sama TNI dan SAF melalui forum tahunan ini, merupakan wujud interaksi komprehensif antar angkatan bersenjata kedua negara. "Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah produktif dan konstruktif untuk meningkatkan kemitraan yang lebih signifikan, mewujudkan arsitektur keamanan regional yang komprehensif," tandasnya.
Sementara, Lieutenant General Melvyn Ong menambahkan, "Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan, serta sambutan hangat. Ini kebanggaan bagi saya dan SAF," singkat pria yang pernah mengikuti pendidikan di Sesko TNI pada tahun 2004-2005 ini.
Untuk diketahui, kegiatan pertemuan kedua petinggi angkatan bersenjata ini dimulai pada tahun 1997 silam dengan nama 'The Report to Pangab-CDF'. Pada tahun 2007, sebutan tersebut berubah menjadi Combined Annual Report Meeting (CARM) sebagai hasil pertemuan pimpinan kedua negara di Bali dan selanjutnya pada tahun 2012 hingga sekarang di sepakati dengan sebutan CARM Indosin HLC.