Identitas Seseorang Kini Bisa Diketahui Melalui Detak Jantung

- Jumat, 28 Juni 2019 | 12:17 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Pentagon telah mengembangkan sebuah laser bernama 'Jetson' yang bisa mengidentifikasi seseorang dari jarak jauh melalui detak jantung mereka.

Detak jantung setiap orang memiliki profil yang berbeda, menjadikannya salah satu biometrik yang paling berguna untuk mengidentifikasi seseorang secara unik.

Tidak seperti wajah, yang mungkin memiliki banyak fitur serupa dengan yang lain, detak jantung sepenuhnya berbeda.

Seperti dicatat oleh MIT Technology Review, perusahaan seperti Nymi sudah menggunakan tanda tangan jantung - yang diambil melalui sensor nadi yang dipasang di pergelangan tangan - untuk mengidentifikasi orang untuk tujuan keamanan.

Keuntungan lain yang membuat jenis deteksi ini sangat dibutuhkan militer AS adalah penggunaan laser, yang memungkinkan untuk jarak yang relatif jauh.

Prototipe yang ada saat ini bekerja dari jarak sekitar 200 meter (219 yard) dan dengan modifikasi lebih lanjut rentang tersebut dapat diperpanjang.

"Saya tidak ingin mengatakan Anda bisa melakukannya dari luar angkasa," kata Steward Remaly, dari Kantor Dukungan Teknis Pemberantasan Terorisme Pentagon kepada MIT. "Tapi jarak yang lebih jauh harusnya mungkin untuk dibuat."

Pola detak jantung yang diperoleh dengan mendeteksi perubahan cahaya inframerah yang disebabkan oleh aliran darah seseorang, tidak hanya sangat akurat - sekitar 95 hingga 98 persen - tetapi juga serbaguna. Sayangnya, teknologi ini hanya dapat digunakan pada seseorang yang berdiri diam.

Tapi sejauh aplikasi berjalan, militer menyebutkan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemberontak dengan mencocokkan detak jantung mereka dari drone.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X