Toleransi Kekerasan Terus Meningkat, Ancaman untuk Penerus Bangsa

- Senin, 9 Maret 2020 | 15:39 WIB
Ilustrasi kekerasan (THELEADERSONLINE)
Ilustrasi kekerasan (THELEADERSONLINE)

Budaya kekerasan di masyarakat Indonesia perlu dibenahi sejak dini. Jika toleransi akan kekerasan terus meningkat, apa jadinya penerus bangsa kelak? 

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah Jakarta mengatakan, budaya kekerasan di Indonesia saat ini cukup terbuka dan berisiko. 

"Di luar banyaknya kekerasan dalam rumah tangga, masyarakat juga banyak sekali melakukan kekerasan. Contohnya banyak kata 'bunuh..' atau 'bakar..' yang muncul saat demo bahkan saat pertemuan agama," tuturnya kepada Indozone, baru-baru ini .

Belum lagi dengan bermacam film atau game yang di dalamnya mengandung unsur kekerasan yang seringkali tidak disadari. Adegan itu ditonton atau dimainkan anak dan remaja, yang kemudian orangtua tidak melarangnya dengan alasan yang jelas. 

-
Ilustrasi kekerasan (Zenius)

Budaya kekerasan seperti ini bisa membuat toleransi terhadap kekerasan semakin meningkat. Dampaknya terbilang cukup parah bagi generasi penerus. 

Artinya, jika seseorang jadi merasa biasa saja ketika melihat kekerasan terjadi dan tidak menganggap itu aneh, maka kekerasan itu dianggap menjadi hal yang biasa.

"Semakin ia menganggap biasa saja, maka ia semakin berisiko melakukan tindak kekerasan juga," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X