Tol Jembatan Terpanjang Ini Bakal Jadi Kado Natal Bagi Para Pemudik

- Minggu, 6 Oktober 2019 | 10:22 WIB
Sejumlah pekerja sedang mengerjakan proyek jalan layang tol Jakarta-Cikampek II. (Antara Foto/Risky Andrianto)
Sejumlah pekerja sedang mengerjakan proyek jalan layang tol Jakarta-Cikampek II. (Antara Foto/Risky Andrianto)

Jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang dibangun di atas jalan tol eksisting Jakarta-Cikampek, saat ini sedang dalam tahap uji laik fungsi. 

Targetnya, jalan tol jembatan terpanjang di Indonesia itu bisa melayani para pemudik pada liburan Natal dan Tahun Baru 2019 mendatang. 

Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk, M Agus Setiawan mengatakan, jalan tol layang sepanjang 36,4 km itu saat ini tengah dalam proses uji laik fungsi dan uji laik operasi, sebelum nantinya dibuka untuk umum pada pekan kedua bulan Desember 2019 mendatang. 

"Kalau dari sisi konstruksi, selesai di akhir November (2019). Tapi kan nanti ada uji fungsi, uji laik beban, dari Jasa Marga sih berharap, (Tol Jakarta-Cikampek II Elevated) sudah bisa mendukung arus mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru," ujar Agus, Jumat (4/10). 

Agus mengungkapkan, pihaknya bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tengah melakukan kajian terkait skema tarif pada ruas tol elevated tersebut. 

Meski belum diputuskan, namun kemungkinan besar tarif yang diberlakukan pada ruas tol itu nantinya merupakan tarif integrasi. 

"Biasanya memang, setelah Kepmen (Keputusan Menteri) soal tarif diputuskan, itu ada masa sosialisasi. Masyarakat diedukasi untuk menggunakan ruas tol baru. Kalau melihat dari tahapannya, ada kemungkinan, disaat tersebut (masa sosialisasi), biasanya masyarakat tidak dikenakan tarif," jelas Agus. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit sebelumnya mengatakan, ketentuan tarif untuk ruas tol Jakarta-Cikampek II Elevated itu nantinya tidak akan keluar dari batas atas dan batas terendah yang diusulkan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) dalam dokumen PPJT.

"Kalau enggak salah usulannya antara Rp 1.700-2.000 per km. Ini nanti akan kita rebalancing dengan yang ada di bawah tol (Tol Jakarta-Cikampek eksisting)," ujar Danang.

Adapun proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X