Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan setuju amandemen terbatas UUD NRI Tahun 1945 dan proses teknisnya diserahkan kepada MPR periode 2019-2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid usai pertemuan antara Pimpinan MPR RI dan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Jumat malam (10/10).
"Prabowo setuju dengan amandemen terbatas UUD NRI Tahun 1945," ungkap Jazilul.
Ada beberapa poin yang menjadi fokus Prabowo terkait dengan amandemen terbatas UUD NRI Tahun 1945. Yang pertama, mengenai integritas bangsa Indonesia setelah munculnya kasus di Papua sehingga harus benar-benar diantisipasi.
Yang kedua yaitu soal pertumbuhan ekonomi. Prabowo menyampaikan ada cara untuk membuat pertumbuhan ekonomi hingga bisa menjadi double digit. Namun, Prabowo belum menjelaskan cara yang dimaksud tersebut.
"Terkait dengan caranya, nanti kami bertemu kembali. Namun, beliau memberikan contoh, salah satunya penguatan di sektor pemanfaatan tanah dan lahan pertanian," kata Jazilul.
Prabowo menyatakan setuju dengan amandemen demi perbaikan bangsa ke depannya.
"Tadi secara perinci soal pasal-pasal belum dibahas. Namun, beliau sampaikan nanti kajiannya bersama-sama. Intinya buka pintu dahulu, soal terbatas atau tidak, saya menangkap beliau setuju dengan amandemen terbatas," ucap Jazilul.
