ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Susi Pudjiastuti Singgung Illegal Fisihing: Tenggelamkan!

- Jumat, 8 Mei 2020 | 06:11 WIB
Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)
Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)

Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti angkat bicara soal kabar menyedihkan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di Kapal Longxing 629 milik China yang mayatnya dibuang ke laut.

Melalui akun Twitter-nya, Susi menumpahkan rasa prihatinnya terhadap kasus tersebut. Ia bilang, kasus tersebut merupakan akibat dari bisnis illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal yang masih dibiarkan. Susi sendiri mengaku sejak dulu menyuarakan agar praktik tersebut dibasmi.

"Ilegal unreported unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan sumber daya ikan kita= sumber Protein = Ketahanan Pangan= TENGGELAMKAN !!!!!!!!!!!! Saya sudah teriak sejak tahun 2005," tulisnya di salah satu tweet-nya di Twitter.

Praktik penangkapan ikan secara ilegal, terang Susi, merupakan kejahatan yang tidak hanya melibatkan satu atau dua negara, melainkan banyak negara. Selain mengorbankan ABK dan kru kapal, hasil tangkapannya dijual ke beberapa negara, melanggar hukum banyak negara.

"Di situ juga ada Pelanggaran: Kedaulatan wilayah & sumber daya kelautan perikanan; Duane/ Penyelundupan segala komoditi bukan janya ikan yg dicuri tapi juga satwa2 langka, Narkoba & Kejahatan Kemanusiaan/ perbudakan modern; Kejahatan yg sangat lengkap dan jahat luarbiasa," tulisnya.

Mendengar kabar tersebut, Susi pun teringat kembali kasus serupa yang pernah terjadi di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, yang terungkap pada tahun 2015 silam. Saat itu, Tim Satgas Pemberantasan Illegal Fishing menemukan ratusan ABK asing yang diduga menjadi korban perbudakan sebuah perusahaan perikanan berbendera Thailand.

"Search di Google dll. ttg Ilegal Fishing banyak video & riset ttg itu. Begitu seriusnya kejahatan ini America/Obama sampai membentuk Task Force IUUF. Indonesia di bawah Pak Jokowi jg membuat Satgas 115. Yg dulu rencananya akan dibuat multi door menangani semua kejahatan di Laut," tulisnya lagi.

Kebanyakan ABK berasal dari Myanmar, Kamboja, dan Laos. Total, ada 322 ABK ditemukan dalam kondisi memilukan di kawasan PT Pusaka Benjina Resources.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X