Hardiknas 2020, Pesan Kemendikbud untuk Guru: Jangan Pindah Sekolah ke Rumah

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 11:48 WIB
 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati hari ini, Sabtu (2/5/2020). Mengambil tema "Belajar dari Covid-19", Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingatkan kembali tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Plt Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan Kemendikbud sudah mengeluarkan empat kebijakan terkait pembelajaran di tengan pandemi virus corona (Covid-19) dalam surat edaran.

Pertama, Hamid mengatakan Kemendikbud mendorong dilakukannya pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun tidak interaktif. Ia juga menekankan tentang peran guru yang tak harus menargetkan pencapaian kurikulum saat pembelajaran online, namun memilih materi-materi tertentu yang akan disampaikan.

"Yang paling penting pembelajaran harus terjadi walaupun di rumah, tanpa para guru harus menarget pencapaian kurikulum. Jadi jangan memindah sekolah ke rumah, tapi pilihlah materi-materi esensial yang perlu dilakukan untuk anak-anak kita di rumah," kata Hamid dalam video conference bersama BNPB, Sabtu (2/5/2020).

Kedua, Kemendikbud meminta agar para guru memberikan para siswa tentang pendidikan kecakapan hidup, yaitu pendidikan yang sifatnya kontesktual sesuai dengan kondisi rumah masing-masing.

-
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belajar melalui siaran televisi TVRI di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

 

"Terutama pengertian tentang Covid-19 ini, harus dijalaskan kepada anak-anak karakteristiknya seperti apa, cara menghindarinya, dan bagaimana kita jangan sampai terjangkit," lanjut Hamid.

Ketiga, pembelajaran dari rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing siswa, yaitu dengan tidak menyamaratakan kondisi semua anak. Pihak sekolah harus memerhatikan semua kondisi yang ada di lingkungan anak-anak, termasuk akses terhadap internet.

Keempat, tugas-tugas untuk para siswa agar tidak harus dinilai seperti biasa.

"Tapi penelitiannya lebih banyak bersifat kualitatif dan sifatnya memberikan motivasi untuk anak-anak. Empat hal inilah yang menjadi patokan untuk para guru saat pembelajaran di rumah," pungkas Hamid.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X