Pandemi virus corona di dunia, membuat beberapa negara mengeluarkan kebijakan lockdown. Akhirnya, masyarakat melakukan social distancing dan work from home. Banyak perusahaan dan pabrik yang tutup.
Hal tersebut berdampak domino. Tak hanya menyebabkan beberapa kota seolah mati suri, tapi membuat ekonomi lesu. Akibat terparah, ada negara yang menyebabkan resesi.
Hal tersebut sempat diramalkan Organisasi Kerja sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), diwartakan Reuters, baru-baru ini. Resesi ekonomi global dikhawatirkan akan terjadi di tahun ini.
Masalah kata mereka dipicu oleh penyebaran wabah virus corona. Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria mengatakan agar masalah tersebut tidak benar-benar terjadi, semua pihak perlu bergerak.
Beberapa Ciri-ciri Resesi?
- Inflasi, harga-harga produk atau komoditas dalam negeri mengalami peningkatan secara tajam.
- Pertumbuhan ekonomi lambat.
- Nilai impor jauh lebih besar dibandingkan nilai ekspor.
- Tingkat pengangguran tinggi.
- Resesi ekonomi menyebabkan investasi mengalami penurunan.
- Tingkat produksi atas produk atau komoditas juga akan menurun.
- Banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.
- Daya beli masyarakat menurun, menyebabkan turunnya keuntungan perusahaan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jalan Jakarta Lengang, Anies: Masyarakat Sadar Pentingnya di Rumah
- Tegal Lockdown, Wali Kota Siap Dibenci
- Lawan Virus Corona, Indonesia Butuh Banyak Relawan