Akademisi: Pemerintah Harus Melindungi Warga dari Hoaks

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 11:09 WIB
Ilustrasi berita hoaks (ANTARA)
Ilustrasi berita hoaks (ANTARA)

Akademisi Universitas Abulyatama Aceh, Dr Wiratmadinata menyarankan pemerintah untuk melindungi warga dari hoaks, terutama kalangan remaja, melalui program literasi media digital.

"Pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih serius mendidik literasi media digital kepada warga, terutama kalangan remaja & pemuda, agar mereka tak terjebak dalam penyebaran berita hoaks, 'fake news', & sejenisnya," kata Wira, Rabu (6/10), dikutip dari Antara.

Wira menyebut, rendahkan literasi media akan berdampak pada buruknya kehidupan sosial dan politik di Indonesia.

Wira mengatakan, hoaks diproduksi oleh orang-orang atau kelompok tertentu dengan tujuan beragam, namun pada intinya menyampaikan kebohongan secara terus-menerus.

Hoaks sering disebarkan melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, serta media daring abal-abal dan sejenisnya, sehingga dapat tercuci otak warga sampai akhirnya menganggap kebohongan sebagai kebenaran.

"Kebohongan yang diceritakan terus-menerus, viral dan dikemas dengan apik, lama-lama dianggap sebagai kebenaran. Itu lah bahayanya hoaks," kata Wira.

Wira menuturkan materi kebohongan dalam hoaks biasanya bermotif politik, misalnya mendiskreditkan pemerintah, menuding negatif kelompok lain yang tak disukai, mendiskreditkan tokoh masyarakat tertentu, dan individu tertentu.

Selain itu, hoaks bisa merusak ketahanan nasional, akibat generasi muda diprovokasi untuk membenci pemerintah, melecehkan negara sendiri, dan akhirnya anarkis serta menurunkan kebanggaan atas negara sendiri atau menurunnya nasionalisme.

Karenanya, ia berharap pemerintah tak lagi menganggap masalah literasi media digital sebagai persoalan kecil, karena berbagai masalah sosial, ekonomi dan politik yang tengah dihadapi akan semakin sulit diselesaikan apabila berita hoaks masih masif penyebarannya.

"Orang mudah diprovokasi, kohesi sosial jadi rentan dan konflik politik mudah terjadi, karena persepsi publik dikacaukan oleh berita hoaks di media sosial. Jadi pemerintah wajib melindungi rakyat dari serangan berita hoaks," pungkasnya.

Artikel Menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X