Bicara Soal Politik, Anies: Kalau Gak Mau Dikritik, Mending Urus Burung dan Rumah Tangga

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 17:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (photo/Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (photo/Instagram/@aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, seseorang yang sudah terjun ke dunia politik, harus siap dengan keluhan dan kritikan. Menurut Anies, pejabat publik harus siap menjadi kotak pos kritik dalam segala urusan.

"Ini paket kalau berada di wilayah publik harus siap menjadi kotak pos kritik semua urusan. Datang di pertemuan apapun itu harus siap mendengar keluhan. Karena ya inilah paket berada di wilayah publik," kata Anies dalam workshop Partai Amanat Nasional (PAN), seperti dikutip INDOZONE di kanal YouTube PAN, Kamis, (7/10/21).

Anies melanjutkan, jika tak mau dikritik maka jangan jadi pejabat publik. Mending diam di rumah mengurus burung.

"Kalau tidak mau menerima keluhan, tidak mau menerima politik, di rumah saja urus burung dan rumah tangga. Begitu. Kalau saya melihara burung. Jadi kalau ada di pelayanan publik harus siap. Jadi satu paket," ujarnya.

Mantan Mendikbud itu melihat bahwa PAN punya pandangan yang sama mengenai bagaimana mengelola perbedaan. Menurutnya, sebuah perbedaan harus dikelola dan tidak pernah menganggap seseorang yang berbeda pendapat sebagai musuh.

"Semuanya kalau ada perbedaan itu lawan. Lawan badminton itu teman olahraga, lawan debat itu teman berpikir, lawan pilkada itu teman dari demokrasi. Kalau musuh saling meniadakan. Jadi kita ini lagi lawan diskusi, bukan musuh sama sekali. Itu yang harus ditumbuhkan," katanya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X