Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS Amin AK mengusulkan agar DPR dapat membuat panitia khusus (Pansus) guna menangani utang yang ditanggung oleh di PT Garuda Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Amin AK ketika melakukan interupsi di rapat Paripurna DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).
“Saya Amin AK, melalui forum ini mendesak DPR RI membentuk pansus untuk menangangi kasus yang terjadi di PT Garuda Indonesia. Agar persoalan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip good coorporate governance terungkap secara terang menderang,” kata Amin di ruang rapat paripurna.
Kemudian, Amin AK juga berharap agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat melakukan investigasi perihal permasalahan yang dialami Garuda Indonesia.
Baca Juga: Gerindra Siap Patungan untuk Ringankan Beban Utang Garuda Indonesia
Dengan demikian diharapkan bagi pihak yang mengambil keuntungan atas Garuda ditindak secara hukum.
“Ini penting agar praktek-praktek moral hazard tidak terus tejadi di Badan Usaha Milik Negara,” ucapnya.
Seperti yang diketahui, Garuda saat ini terjerat utang menggunung hingga Rp70 triliun sehingga perusahaan menderita kerugian. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 juga membuat kinerja keuangan Garuda Indonesia semakin babak belur.
Kementerian BUMN menyebutkan salah satu biang kerok kerugian Garuda Indonesia adalah kesepakatan harga pesawat dari perusahaan lessor.
Artikel Menarik Lainnya:
- Peter Gontha Pertanyakan Iuran Ratusan Ribu Pilot Garuda Indonesia yang 'Gaib'
- Garuda Indonesia & Citilink Jadi Maskapai Indonesia Pertama yang Semua Kru Sudah Divaksin
- Garuda Indonesia Didenda Rp1 Miliar, Lakukan Praktik Monopoli Tiket Umrah
