Akun telegram penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan hingga akun WhatsApp mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, dibajak oleh orang tak bertanggung jawab di tengah polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) lembaga tersebut yang dipermasalahkan.
Postingan Novel Baswedan di Twitter mengenai akun Telegram-nya yang di-hack dan juga akun milik Sujanarko (Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK) mendapatkan reaksi dari netizen.
Sebagian dari mereka merasa pembajakan akun-akun milik para penyidik KPK yang vokal itu merupakan bentuk pembungkaman. Netizen pun berharap jika Novel Baswedan dkk agar selalu dilindungi.
Baca Juga: Akun Telegramnya Dibajak, Novel Baswedan: Tidak Lagi di Bawah Kendali Saya!
Pengumuman
Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya.
Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak shg tdk dlm kendali ybs.
Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami.— novel baswedan (@nazaqistsha) May 20, 2021
"Orang" pada knp ya sama pa novel :)
Segitunya bgt kelakuannya sampe akun tele di bajak, disiram air keras, diteror dll. May allah always protect you sir." tulis netizen.
"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, koruptor dan sekutunya tengah keras dalam bekerja, menyingkirkan siapa saja yang menghalang tikus-tikus senja."
Sebagai informasi, Novel Baswedan menjadi satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK untuk peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tes yang digelar lembaga anti rasuah itu dianggap ganjil dan disebut sebagai alat untuk menonaktifkan beberapa pegawai.