INDOZONE.ID - Kaus dengan tulisan 'saya bukan orang China' banyak dijual oleh platform merchandise desain kreatif 'Redbubble' di Melbourne, Australia.
The Global Times, surat kabar berorientasi pasar di bawah media pemerintah China People's Daily, mengkritik bahwa ini mendiskriminasi orang China.
Dikutip dari Global Times, menelusuri kata kunci 'Bukan China' di Redbubble kamu dapat menemukan T-shirt dengan kata 'Saya bukan orang China.' Tak hanya kaus, barang-barang seperti mug dan masker wajah juga dicetak dengan kata yang sama.
Ditemukan juga produk dengan subdivisi Asia muncul di halaman, dan beberapa menyatakan bahwa mereka adalah orang Korea, Filipina, Thailand, Singapura, bukan China. Beberapa bahkan mencetak kata-kata 'Jangan tembak, saya bukan orang China'.

Slogan di beberapa kaus tidak hanya bertuliskan bukan orang China, tapi juga mengaitkan virus corona dengan orang China.
"Ya, saya orang Asia. Tidak, saya bukan orang China, dan saya jelas bukan virus," tulisan di kaus tersebut.
Menurut Taiwan United Network, 'Redbubble' adalah platform bagi seniman global untuk menjual produk desain mereka sendiri. Banyak seniman independen menjual pakaian, masker, dan perlengkapan lainnya.
Redbubble didirikan pada tahun 2006 dan merupakan perusahaan terbuka yang berkantor pusat di Melbourne, Australia, dengan kantor di San Francisco dan Berlin.