Warga yang Bentangkan Poster ke Jokowi Ditangkap, Polri Diminta Kedepankan Persuasif

- Selasa, 14 September 2021 | 13:37 WIB
Peternak ayam ditangkap saat membentangkan spanduk protes ke Presiden Jokowi. (Istimewa)
Peternak ayam ditangkap saat membentangkan spanduk protes ke Presiden Jokowi. (Istimewa)

Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar dapat menginstruksikan kepada jajarannya di lapangan untuk menghindari tindakan represif ketika menjalankan tugasnya.

Hal itu menanggapi sejumlah warga yang ditangkap aparat kepolisian saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Blitar dan Solo. Adapun Warga yang ditangkap itu antara lain seorang petani di Blitar dan beberapa mahasiswa di Solo. Meskipun Polisi tak menahan dan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Peternak Ayam Blitar Ditangkap Polisi Saat Bentangkan Poster ke Jokowi, Dinilai Berlebihan

Herman menuturkan kebebasan berekspresi merupakan amanah Konstitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap HAM. Meski begitu, patut digarisbawahi juga bahwa kebebasan berekspresi bukan serta merta hak yang tidak dapat dibatasi.

"Seperti contoh, pasal 19 ayat 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Hak Sipil dan Politik, menyatakan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi itu dibatasi dengan 2 batasan, yaitu: Untuk alasan keamanan nasional dan untuk menghormati harkat dan martabat orang lain," ujar Herman kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Untuk itu, lanjut Politikus PDIP ini, tentunya Kepolisian sebagai penegak hukum dan pelaksana Undang-Undang harus memiliki wawasan kebebasan berekspresi dan keamanan nasional sebagaimana amanah konstitusi.

"Maka dari itu, saya sebagai Ketua Komisi III meminta Kapolri agar menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di lapangan agar memiliki kebijaksanaan dalam mencari keseimbangan antara Jaminan atas Kebebasan Berekspresi dan Jaminan atas keamanan nasional serta penghormatan atas harkat dan martabat orang lain," beber Herman.

Herman pun berpesan agar aparat kepolisian ke depan menghindari tindakan represif dan lebih mengedepankan upaya persuasif serta humanis kepada masyarakat. Hal ini menurutnya perlu diminimalisir.

"Dan juga saya harap kepada Kapolri, untuk meminimalisir tindakan represif terhadap aksi-aksi yang serupa dengan mengedepankan upaya-upaya persuasif dan pencegahan," kata Herman.

Sebagaimana diketahui, seorang pria yang diduga bekerja sebagai peternak ayam mendadak muncul dari kerumunan orang-orang yang sedang melihat rombongan Presiden Jokowi meninggalkan area PIPP Kota Blitar.

Dia lalu dengan spontan membentangkan kertas karton bertuliskan  'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar'.

Sang peternak melihat mobil yang ditumpangi Jokowi sedang melintas di Jalan Moh Hatta dan kaca mobilnya juga tengah terbuka sehingga terlihat sang Presiden sedang melambaikan tangannya.

Namun tiba-tiba saja Kabag Ops Polres Blitar Kota Kompol M. Hari Sutrisno merampas kertas karton lalu mengamankan pria yang mendemo itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X