Pria Bertopeng di AS Bikin Geger, Tembaki 5 Gelandangan saat Tidur, 2 Tewas 3 Terluka

- Rabu, 16 Maret 2022 | 11:29 WIB
Pria bertopeng tembaki gelandangan di AS. (Dok. NYPD)
Pria bertopeng tembaki gelandangan di AS. (Dok. NYPD)

Seorang pria bertopeng di Amerika Serikat (AS), membuat geger karena melakukan aksi teror dengan menembaki para gelandangan

Setidaknya ada lima kali serangan dalam sembilan hari, dengan korban gelandangan saat mereka tidur di New York dan Washington DC.

Dua orang meninggal atas insiden teror tersebut. Salah satu kasusnya, korban ditikam dan ditembak kemudian tenda tempat dia tinggal dibakar.

Departemen Kepolisian Metropolitan DC, mengatakan satu orang ditembak pada 3 Maret dan lainnya pada 8 Maret. Peristiwa itu terjadi pada tengah malam.

Kedua korban itu terluka tetapi berhasil selamat.

Hanya sehari kemudian, layanan darurat Washington mendapat laporan ada kebakaran. Saat dicek, petugas menemukan seorang pria yang telah tewas dengan luka tusukan dan ditembak.

Di New York, seorang pria bertopeng menembak seorang tunawisma yang sedang tidur di sebuah jalan di lingkungan Soho, Manhattan pada dini hari.

"Korban, yang tertembak di lengan, bangun dan berteriak 'apa yang kamu lakukan?' dan tersangka melarikan diri," kata Hank Sautner dari Departemen Kepolisian New York melansir NY Times, Rabu (16/3/2022).

Sekitar satu jam kemudian, menurut polisi, orang yang sama, menembak dan membunuh tunawisma yang juga tidur di Soho.

Baca juga: Fakta Bau Menyengat yang Dimiliki Durian Membuatnya Tak Disukai oleh Orang-Orang

"Kami sekarang memiliki pembunuh berdarah dingin yang berkeliaran," kata Wali Kota DC Muriel Bowser dan Wali Kota New York Eric Adams dalam sebuah pernyataan bersama.

Wali Kota Adams mengatakan telah menonton rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi penembakan di Manhattan.

"Kasus ini jelas dan mengerikan. Tampaknya tindakan disengaja mengambil nyawa seseorang karena dia tunawisma," ujarnya.

Hadiah Rp1 Miliar

Polisi di Washington menawarkan hadiah sebesar USD25.000 atau setara Rp357 juta, sementara Kepolisian New York akan memberikan USD70.000 atau setara Rp1 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi terkait aksi teror penembakan tersebut.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X