Petinju MMA bernama Fau Vake dikabarkan meninggal secara tragis pada usia 25 tahun menyusul dugaan penyerangan di Selandia Baru pada akhir pekan lalu.
Fau Vake dalam kondisi kritis setelah diserang dengan 'pukulan pengecut' oleh sekelompok orang pada malam hari. Namun, Vake gagal pulih dan telah meninggal dunia, meninggalkan gadis berusia tiga tahun.
"Dengan kesedihan yang tak dapat dijelaskan hampir tujuh hari hingga satu jam setelah masuk rumah sakit, perjuangan Fau untuk menemukan jalan kembali kepada kami berakhir," pernyataan duka dari City Kickboxing, dilansir dari Daily Star, Rabu (26/5/2021).
“Pada saat yang tragis ini, keluarga Vake dan City Kickboxing meminta waktu untuk berduka dan merenungkan kehilangan Fau, seorang ayah, seorang putra dan saudara yang sangat kita cintai," tambah pernyataan itu.
Baca juga: Tak Kalah dengan Anak Muda, Kakek 93 Tahun Ini Unjuk Kemampuan Main Forza Motorsport 7
"Kami akan berbicara pada saat yang tepat untuk memastikan kehilangan Fau tidak dilupakan, tapi untuk saat ini harap hormati privasi kami."
Empat pria muncul di pengadilan minggu ini sehubungan dengan insiden tersebut, tetapi Polisi Auckland berniat untuk mengajukan dakwaan tambahan setelah kematian Vake.
Seorang pria berusia 29 tahun telah didakwa melukai dengan sengaja dan melukai dengan sengaja, sementara seorang pria lainnya, juga 29 tahun, telah didakwa dengan penyerangan.
Seorang pria berusia 29 tahun ketiga telah dipukul dengan dua tuduhan penyerangan dengan maksud untuk melukai. Sedangkan seorang pria berusia 32 tahun telah didakwa melakukan penyerangan biasa.
