Viral sebuah video di Twitter yang memperlihatkan seorang pria melakukan tindakan asusila di dalam Kereta Rel Listrik (KRL).
Aksi pria itupun lantas membuat penumpang yang ada di KRL menjadi resah.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria yang mengenakan topi putih dan sweeter coklat melakukan tindakan tak senonoh menggunakan tangan di dalam KRL.
Pria itu menggunakan map putih untuk menutupi bagian pahanya, agar aksinya tak terlihat.
Pria itu tetap nekat melakukan aksinya meskipun situasi di dalam kereta sedang ramai dinaiki oleh penumpang.
Baca juga: Buntut Kecelakaan KRL di Citayam, KAI akan Tuntut Pengemudi Mobil karena Ceroboh
Tindakan tak senonoh yang dilakukan pria itupun direkam oleh penumpang yang berada di depannya. Alhasil, video itupun viral.
Terkait dengan peristiwa ini, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan jika petugas pengamanan stasiun telah mengamankan pria tersebut pada Jumat kemarin.
"Petugas Pengamanan Stasiun Parung Panjang mengamankan pengguna KRL yang melakukan tindak asusila di KRL No.1601 lintas Boogor –Angke pada Jumat siang (28/4) kemarin," kata Anne kepada Indozone, Sabtu (30/4/2022).
"Sebelumnya Petugas Pengawal KRL (Walka) No.2109 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang juga mendapatkan laporan terkait tindakan asusila tersebut," lanjutnya.
Disebutkan Anne, sesuai dengan ciri-ciri pelaku yang dilaporkan dan viral di media sosial, petugas Walka KRL No.2109 mengamankan terduga pelaku tindakan asusila tersebut saat naik dari Stasiun Tenjo.
Kemudian menyerahkan kepada petugas keamanan di Stasiun Parung Panjang untuk diproses lebih lanjut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas di Stasiun Parungpanjang, pelaku mengaku melakukan tindak asusila tersebut di dalam perjalanan KRL. Pelaku kemudian diproses lebih lanjut dan dimintakan surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang serupa," beber Anne.
Lebih jauh, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk segera melaporkan kepada petugas di dalam KRL maupun di area stasiun jika melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama.
