Menpora Sebut Pihak Swasta Turut beri Bonus bagi Atlet Berprestasi di Olimpiade Tokyo

- Selasa, 27 Juli 2021 | 13:28 WIB
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu dalam penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo (ANTARA/Sigid Kurniawan)

 

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menyebut, bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi di Olimpiade Tokyo tak hanya dari pemerintah, terdapat juga beberapa pihak lain yang ingin berpartisipasi memberikan bonus tersebut.

"Tapi belum bisa saya sebutkan (namanya). Tapi ada yang sudah menyampaikan kepada saya, bahwa mereka bangga dan senang dengan atlet kita," kata Amali, Senin (26/7), dikutip dari Antara.

"Tidak mudah bertanding di saat pandemi sekarang ini. Tetapi atlet sudah bertanding, sudah berjuang dan sudah membanggakan Indonesia maka mereka ingin ikut berpartisipasi," ujar Amali.

Pemerintah sendiri telah menjanjikan bonus kepada atlet peraih medali Olimpiade Tokyo, dengan rincian bagi peraih emas mendapat bonus Rp5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar.

Selain dari pemerintah, bonus juga datang dari pihak swasta, yaitu bos dari J99 Corp, Gilang Widya Pramana dengan besaran emas Rp500 juta, perak Rp250 juta dan perunggu Rp100 juta.

Menpora Amali juga mengatakan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate turut memberikan bonus dari kantong pribadinya, meski belum secara rinci menyebutkan besarannya.

Belum lagi, dari pemerintah daerah yang umumnya akan memberikan apresiasi kepada atlet mereka yang berprestasi. Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. Ia menjanjikan bonus kepada lifter asal Jawa Barat Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dengan besaran Rp300 juta.

Menpora pun berpesan kepada para atlet yang sedang bertanding agar tetap semangat dan menjaga kesehatan supaya bisa meraih prestasi dan memperbaiki ranking dari Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lalu, ketika itu Indonesia menempati urutan 46.

"Tetap semangat, jaga kesehatan dan ingat pesan saya pada saat mengukuhkan Anda semua bahwa Anda bertanding bukan untuk diri sendiri, tetapi bertanding atas nama lebih dari 267 juta rakyat Indonesia," pungkas Amali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X