Aksi Berani Aktivis Vegan Protes di Toko Louis Vuitton dengan Tubuh Berlumuran Darah

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 12:40 WIB
Aktivis hak-hak hewan. (Instagram/@vganbooty)
Aktivis hak-hak hewan. (Instagram/@vganbooty)

Seorang aktivis yang melindungi hak-hak binatang menyerbu toko desainer Louis Vuitton dengan menggunakan pakaian dalam penuh dengan darah.

Perempuan bernama Tash Peterson selama protes membawa kertas bertuliskan "Saya lebih suka telanjang daripada memakai kulit orang lain".

Ini aksi petama bagi Tash di Australia Barat setelah dia pindah ke Melbourne menyusul perintah pelarangan yang menghentikannya memasuki restoran berlisensi di daerah tersebut, dilansir Daily Mail.

Baca juga: Louis Vuitton Meluncurkan Sepatu Unisex yang Ramah Lingkungan

"Jika kamu bukan vegan, kamu adalah seorang penyalahguna hewan," katanya kepada pembeli yang bingung, dikutip dari Daily Star.

"Louis Vuitton bertanggung jawab atas pembunuhan sapi, domba, kambing, rubah, cerpelai, bebek, dan angsa," kata wanita itu lagi.

Saat para pekerja berusaha mendorong wanita itu, beberapa pelanggan yang bingung tertawa, sementara satu orang berteriak 'bunuh dirimu.'

Aktivis tersebut telah mengumpulkan banyak penggemar di media sosial untuk mendukung protes hewannya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Tash Peterson (@vganbooty)

Tash meraih ketenaran aktivisme hewan pada tahun 2019 setelah dia berpakaian seperti pekerja daging berlumuran darah dan memegang ayam mati palsu di bawah lengannya.

Aksi terbarunya yang dibagikan di media sosial, beberapa ornag setuju dengan apa yang dilakukannya dan ada juga yang mengecam aksi protesnya.

"Arogansi dan sikap orang gila ini membuang-buang waktu luang orang lain," komentar salah satu netizen.

"Terima kasih telah menyebarkan kesadaran," komentar netizen yang setuju dengannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X