Ngabalin Ngaku Tak Keberatan Disebut Raja Penjilat, Rektor UIC: Faktanya Emang Gitu

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 17:53 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar. (photo/Twitter/@musniumar)
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar. (photo/Twitter/@musniumar)

Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar turut berkomentar soal pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, yang mengaku tidak keberatan disebut raja penjilat.

"Ngabalin tidak keberatan disebut Raja PENJILAT. Faktanya seperti itu," cuit Musni Umar di akun Twitter-nya, @musniumar Selasa (24/8/2021).

Tak sampai di situ, ia juga menyoroti pernyataan Ngabalin yang menyebut Taliban butuh 20 tahun untuk menguasai Afghanistan lewat kekerasan dan radikalisme.

Menurutnya, ucapan Ngabalin itu bisa menjatuhkan harkat dan martabat agama Islam yang begitu mulia.

"Pernyataannya tentang Taliban salah. Rakyat Afganistan yang dimtri Taliban selama 20 tahun melawan penjajah," cuitnya lagi.

"Juga pernyataannya tentang umat Islam seolah intoleran, radikal," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ngabalin merespons sebuah meme yang memuat diinya sebgai penjilat. Untuk itu, ia mengaku tidak keberatan dengan istilah tersebut.

“Saya pun tidak keberatan ya, ada sekarang juga mereka membuat meme, kemudian membuat lidah saya yang panjang, katanya king of raja penjilat,” kata, Minggu (22/8).

Lebih lanjut, ia menyebut dirinya tidak marah, karena ia mengaku aksinya sebagai penjilat demi menyelamatkan bangsa.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X