Polda Metro Jaya baru saja mengamankan ratusan kendaraan travel gelap yang sudah membawa pemudik. Travel gelap ini diketahui mematok harga mahal dibanding sebelumnya.
"Modus operandi, mereka mematok biaya lebih tinggi dari biasanya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Tarif travel gelap ini naik sebesar Rp50 ribu hingga Rp200 ribu dibanding tahun sebelumnya. Para pelaku travel gelap ini juga memberikan jaminan kepada para pemudik agar bisa sampai ke kampung halaman mereka.
"Contohnya Jakarta Cilacap Rp300 sampai Rp350 ribu padahal Rp200 ribu. Ke lampung Rp400 ribu padahal biasa 300 sampai Rp350 ribu. Rata-rata memasang tarif di atas normal," beber Sambodo.
BACA JUGA: 115 Mobil Travel Gelap Ditilang Polda Metro, Disita hingga Selesai Lebaran
Lebih jauh Sambodo mengatakan layanan travel gelap tidak membutuhkan persyaratan yang rumit. Mereka juga tidak meminta surat bebas Covid-19.
"Penumpang tidak ada menunjukkan surat bebas Covid-19 atau hasil swab antigen tidak ada. Padahal berdasarkan adendum Gugus Tugas para penumpang yang naik dari terminal itu diharapkan mempunyai surat bebas Covid-19 baik antigen genose atau PCR," kata Sambodo.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya baru saja mengamankan 115 mobil travel gelap jelang hari raya idul fitri. Mobil tersebut diamankan hanya dalam waktu dua hari.
Polisi melakukan penindakan tilang terhadap para pengemudi travel gelap tersebut. Polisi juga menahan mobil tersebut sampai lebaran usai.
Artikel Menarik Lainnya:
