Warga Lamaholot Bali Berencana Membangun Monumen Jokowi Menangis di NTT

- Minggu, 25 April 2021 | 16:57 WIB
ua warga Lamaholot Bali, Donatus Dihe Sanga (Dodis) dan Saiful Saleh (Ipul) saat di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menuju ke lokasi bencana alam di Adonara, NTT (Dok. Lamaholot Bali)
ua warga Lamaholot Bali, Donatus Dihe Sanga (Dodis) dan Saiful Saleh (Ipul) saat di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menuju ke lokasi bencana alam di Adonara, NTT (Dok. Lamaholot Bali)

Warga perantau dari Flores Timur di Bali yang tergabung dalam Lamaholot Bali berencana membangun Monumen Jokowi Menangis di lokasi bekas banjir bandang di Pulau Adonara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Melihat dahsyatnya bencana, awalnya kami bermaksud membangun monumen bencana. Nah, tak disangka pada 9 April, Presiden Jokowi mendatangi Pulau Adonara, melihat langsung kondisi kerusakan akibat bencana dan bertemu para korban," kata Rahman Sabon Nama, inisiator Posko Bali Peduli Adonara di Denpasar, Minggu (25/4/2021).

Monumen Jokowi Menangis itu dibangun di lokasi bencana paling parah, yakni di Desa Nele Lamadike, Pulau Adonara. Untuk memuluskan rencana tersebut, dua anggota Lamaholot Bali yakni Donatus Dihe Sanga (Dodis) dan Saiful Saleh (Ipul) pergi ke lokasi bencana alam di Pulau Adonara, Flores Timur.

"Pembangunan monumen ini tidak bermaksud mengabadikan duka para keluarga korban, tetapi semata-mata untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa bencana banjir dan tanah longsor itu bisa terjadi kapan saja pada musim hujan sehingga kita lebih waspada," kata Rahman.

Rahman juga mengatakan, karena banjir dan tanah longsor itu tergantung dengan kondisi lingkungan sekitar pemukiman masyarakat, sehingga warga semakin menyadari pentingnya menjaga alam sekitar.

"Monumen ini sekaligus mengenang Bapak Presiden Jokowi yang rendah hati dan begitu peduli sehingga rela datang di Pulau Adonara," kata Rahman.

Koordinator Posko Bali Peduli Adonara, Petrus Seli Tupen, menambahkan jika ide pembangunan monumen diterima pihak terkait, maka Lamaholot Bali sebagai inisiator segera menggalang kerja sama dengan diaspora Flores Timur, khususnya warga Adonara yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.

Mengenai bantuan sosial yang dibawa Dodis dan Ipul, Ketua Lamaholot Bali Yosep Boleng merinci 76 koli barang terdiri atas pakaian layak pakai, kebutuhan perempuan dan anak serta kebutuhan mandi-cuci, sudah diberangkatkan dengan truk dan diperkirakan tiba di Larantuka pada 27 Aprilmendatang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X