Pembunuhan Keluarga Muslim Bukti Kebencian dan Islamofobia Hal Lazim di Kanada

- Rabu, 9 Juni 2021 | 10:27 WIB
Justin Trudeau saat menghadiri acara mengenang keluarga muslim yang dibunuh (Nathan Denette/Pool via REUTERS)
Justin Trudeau saat menghadiri acara mengenang keluarga muslim yang dibunuh (Nathan Denette/Pool via REUTERS)

Anggota komunitas Muslim Ottawa merasa terluka dan marah setelah pembunuhan yang dilakukan karena kebencian terhadap empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada.  

Amira Elghawaby, seorang advokat hak asasi manusia dan anggota dewan pendiri Canadian Anti-Hate Network, mengatakan kejahatan kebencian atau "pesan" seperti yang ada di London jelas tujuannya.

“Ini tidak akan menjadi seseorang yang bukan Muslim yang akan merasa bahwa mereka harus ekstra waspada saat keluar dari rumah mereka. Ini akan menjadi anggota komunitas kita yang harus mengambil tindakan pencegahan," ujar Elghawaby seperti dilansir dari Ottawa Citizen.

“Ada kebencian di luar sana, dan tersangka pembunuh ini sangat membenci komunitas kami sehingga dia akan mengambil langkah mengerikan untuk membunuh orang-orang ini di siang bolong," tambahnya.

"Ini sangat meresahkan," bebernya lagi. “Kami diteror oleh apa yang terjadi di sini, di mana keluarga miskin ini, yang baru saja keluar untuk jalan-jalan sore tidak jauh dari rumah mereka. Tidak hanya kita harus waspada di tempat ibadah kita, tetapi bahkan hanya berjalan di jalan.”

Baca Juga: Trudeau: Pembunuhan Keluarga Muslim di Kanada Adalah Tindakan Jahat!

Berak Hussain, seorang psikoterapis di sebuah universitas di Ottawa dan pembicara pada malam Selasa malam, mengatakan bahwa, meskipun ada rasa terkejut di masyarakat, kekerasan hari Minggu juga menjadi pengingat nyata dari penembakan masjid Kota Quebec pada Januari 2017 dan fakta bahwa Islamofobia dan kebencian semacam ini masih lazim di Kanada.

"Ada beban besar di hati saya," katanya. “Ketika satu bagian tubuh Anda sakit, maka seluruh tubuh Anda akan sakit. Dan sekarang kita semua terluka.

“Saya kaget dan menyangkal,” tambahnya, “tetapi hari ini saya marah. Ketika saya memikirkan kebencian di hati pemuda ini untuk melakukan ini, dan anak laki-laki yang sekarang tanpa ayah, ibu, nenek, dan saudara perempuan.”

Sekitar 400 orang menghadiri acara untuk mengenang keluarga muslim tersebut dan mereka menyalakan lilin serta meletakkan bunga sebagai ungkapan duka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X