Aturan Baru, Taliban Larang Pria Afghanistan Mencukur Janggut

- Senin, 27 September 2021 | 08:36 WIB
Anggota Taliban. (REUTERS/WANA NEWS AGENCY)
Anggota Taliban. (REUTERS/WANA NEWS AGENCY)

Taliban melarang penata rambut di provinsi Helmand Afghanistan mencukur atau memotong janggut, mereka mengatakan itu melanggar interpretasi terhadap hukum Islam.

Polisi agama Taliban mengatakan siapa pun yang melanggar aturan tersebut akan dihukum.

Instruksi tersebut menyarankan untuk kembali ke aturan ketat masa lalu Taliban yang pernah berkuasa di Afghanistan. Tapi kali ini Taliban menjanjikan bentuk pemerintah yang lebih ringan.

Sejak berkuasa bulan Agustus, Taliban telah melakukan hukuman keras terhadap lawan. Pada hari Sabtu (25/9/2021) para pejuang Taliban menembak mati empat orang yang diduga penculik. Empat orang itu kemudian tubuhnya digantung di jalan-jalan provinsi Herat.

Baca juga: Ciutkan Nyali Penjahat, Taliban Gantung 4 Mayat Terduga Penculik di Kota Afghanistan

Dilansir BBC, dalam pemberitahuan yang dipasang di salon di provinsi Helmand selatan, petugas Taliban memperingatkan bahwa penata rambut harus mengikuti hukum Syariah untuk potong rambut dan janggut.

"Tidak ada yang berhak untuk mengeluh," bunyi pemberitahuan tersebut dikutip BBC.

Saat Taliban berkuasa di tahun 1996 hingga 2001, kelompok tersebut melarang gaya rambut flamboyan dan bersikeras bahwa pria harus menumbuhkan janggut.

Namun, saat ini Taliban yang telah menerapkan aturan serupa untuk potongan rambut dan janggut, salah satu tukang cukur mengatakan aturan baru itu membuat mereka sulit mencari nafkah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X